Kamis, 26 Juli 2012



                                    Belajar Dari Kerendahan Hati Iblis




Benci, tidak ada yang layak kita benci. Kemunafikan, kekafiran dan kecemburuan jangan dijadikan alasan untuk membenci.
Nawawi menyatakan boleh melaknat sebuah komunitas dengan syarat memenuhi kriterianya. Ada hadis-hadis sahih yang menguatkan argumen ini dimana Rasulullah pernah langsung memberikan laknat kepada satu golongan tertentu. Seperti : melaknat para penyuap dan orang-orang yang disuap.
Ghazali berdalih lain, dia menyatakan bahwa dibolehkannya melaknat orang lain dikhususkan untuk Rasulullah. Karena Rasul adalah orang suci yang mengetahui akhir kisah kehidupan seseorang, apakah orang itu akan mati dalam keadaan bad atau happy ending, sementara manusia biasa tidak bisa mengetahui itu dan hanya menerka-nerka.
Laknat adalah sebuah sumpah, agar orang yg disumpahnya dijauhkan dari rahmat Allah. Klaim laknat biasanya diucapkan kepada sesorang yang terjerumus dalam kubangan dosa besar. Sayangnya sekarang penggunaan kata laknat sering terjadi jika kita secara pribadi diserang  dijelek-jelekkan oleh pihak-pihak lain dan bukan karena membela kesucian sebuah agama.
Memahami diri saja sulit dan jarang orang yang menyanggupinya. Bagaimana mungkin kita selalu memaksa diri untuk memahami orang lain dan menyalahkan fikiran mereka? wajar jika ada ucapan bijak : barangsiapa telah mengenal hakiat dirinya sendiri niscaya ia telah mengenal Tuhannya.
Ada beberapa teori antisipasi agar kita tidak mudah terjebak pada sebuah konflik tak berujung. Dan yang paling penting adalah ketika seseorang melihat temannya salah, maka pandanglah ia dengan pandangan ridho (terima kesalahannya, mungkin saja dia khilaf atau tidak sengja). Sebaliknya jika kita melihat diri kita sendiri yang melakukan kesalahan, pandanglah dengan sinis ‘Sukht’ ( jangan trima dan usahakan kita menghukum diri kita sendiri dengan tanpa ampun).
Memahami orang lain dengan latar belakang apapun memang harus dengan jalan kasih sayang dan penuh keridlhoan. Ketika kita dihujat diserang dan diinjak-injak sekalipun. Doakanlah orang-orang yang salah secara lahir atau doakan orang-orang yang dzalim kepada kita dengan doa-doa yang baik, seperti ketika dakwah Nabi ditolak mentah-mentah bahkan disakiti oleh penduduk daerah Thaif. “Ya Allah, berikanlah mereka hidayahmu. Sesungguhnya mereka tidak mengerti. Jadikanlah keturunan mereka sebagai orang yang menyembahMu”
Lagi-lagi kita akan membandingkan zaman sekarang dengan era Rasulullah. Memang sangat jauh dan derajat  keimanan kita tidak ada secuil biji sawi pun dibanding mereka.
Sabar memang pahit. Hitam milik orang lain akan terus terlihat jelas melahirkan pandangan bengis dan kritik sadis. Kata maaf sangat berat dan tidak mau menyatakan kesalahan diri. Karenanya, kita harus belajar dari Iblis. Seorang sufi pernah berdialog dan mendengar pengakuan mulia sang IBLIS, Iblis berkata :

Saya lebih senang menyematkan semua kesalahan ditunjukkan kepada dirku, daripada mengaku-ngaku benar ‘sebuah klaim kebenaran’, karena semua kebenaran hanya milik Allah semata.

Andai seumur hidup, kita tidak pernah melaknat iblis sekalipun, niscaya amal baik kita tidak akan berkurang atau bertambah sedikitpun.
Masih ingat dengan biografi sang pecinta sejati Rbiah Adawiyyah, wanita solehah yang tidak mengenal rasa benci kepada siapapun?…

Alasan Mengapa Sabar (Tidak) Ada Batasnya?


Sabar Lebih Utama Dari Sukur
Terkait  mana yang lebih utama dan lebih rendah sebenarnya sebuah penilaian yang subjektif,  entah dalam hal ini penulis merasa  ‘disadarkan’ mengapa pelaku sabar  pantas menempati level surga tertinggi  diatas pelaku syukur?  seperti yang terangkum dari penjelasan Imam Rifa’i dalam beberapa keterangannya  adalah adanya poin plus sebagai berikut :
  1. Orang yang bersyukur mencari Allah dari balik hijab (harta dan kenikmatan dunianya) sementara orang sabar mencari Allah tanpa hijab .
  2. Orang yang bersyukur beribadah karena ada maunya terkait nikmat dunia sementara orang sabar beribadah hanya karena cinta KepadaNya.
  3. Orang yang bersyukur merasa bangga dengan kepemilikan nikmat hartaNya sementara orang yang sabar bangga karena Pemiliknya (Tuhannya).
  4. Orang yang bersyukur mengikat jiwanya dengan kinikmatan-kenikmatan sementara orang yang sabar mengikat hatinya bersama pemberi nikmat.
  5. Orang yang bersukur selalu berkata : selama nikmat masih bersamaku,  sementara orang sabar berkata:  tidak perduli jika ada masalah apapun yang  menimpa kepadaku. (Albaqoroh :155-157)
  6. Pahala orang yang bersyukur memiliki batas hanya dilipatgandakan saja, sementara pahala orang yang bersabar tidak terbatas (hanya Allah yang tahu). Seperti dijelaskan dalam Quran.  Syukur (Ibrahim : 7) dan balasan Sabar pada surat : (Az Zumar: 10).

Alasan Cewe-Cewe Ga Mau Pake JILBAB (Menuju Akhwat)...


Assalamualaikum Wr. Wb.

JILBAB (Menuju Akhwat)
Saya pernah mikir, Apa sie yang menjadi alasan wanita belum mau ato ga mau makai jilbab? Banyak banget alasan yang saya terima, baik dari apa yang saya lihat atau dengar. Iseng pernah saya bertanya pada teman wanita saya tentang menggunakan jilbab. Jawabannya macem-macem banget. Menarik juga kalo saya bahas. Dibawah ini Cuma beberapa alasan yang saya ketahui, setidaknya alasan ini umum lah di kalangan teman wanita kita yang ga berjilbab. Semoga nanti, apalagi kalo habis baca artikel ini, teman/saudara wanita kita lalu pada mau pake jilbab, wah syukur alhamdulillah deh. Buat wanita yang merasa alasan di artikel ini "sama” dengan alasan mereka, afwan ya! Ini cuma bahan renungan dan ajakan agar wanita itu benar-benar mulia hidup di dunia ini.
(Oh ya, buat Ukhty yang ada di Bekasi sana, Syukron Jazakumullah. Ukh banyak memberi inspirasi, pandangan tentang agama, contoh dan spirit buat hidupku. Semoga proses yang kita jalani ini di Ridhai Allah SWT. Amin…

1. Pake jilbab merasa gerah dan panas.
Kata siapa? Bukannya pake jilbab itu malah adem? Lengan, kaki, wajah jadi tertutupi dari panasnya matahari. Udah ga perlu lulur lagi biar badan halus & bersih. Secara gitu loh, tubuh udah terlindungi dari sengatan matahari & ultra violet. Ga percaya? Cek aja temen-temen kalian yang berjilbab, kulitnya lebih superior dari kalian.he…he…he…(buat pria yang belum ber muhrim DILARANG KERAS.he…he…he…lagi). Mending ngrasa gerah di dunia tapi ntar di akhirat jadi adem, daripada ga pake jilbab di dunia biar adem, tapi di akhirat malah gerah.

2. Jilbab ga menarik, ga gaul, ga keren.
Alasan dasar wanita pada umumnya kan? Lucu juga kalo kita pahami alasan ini, dibilang ga menarik & semacamnya. Menarik disini sebenarnya orientasinya kepada pria kan! Jadi biar menarik ga usah pake jilbab dong?
Saudari muslimku, padahal sesungguhnya yang lebih menarik buat mayoritas pria adalah wanita berjilbab. Ga hanya itu, wanita berjilbab pun lebih dihormati daripada yang ga pake jilbab. Sering ga kalian diledek cowo waktu di jalan sambil di ‘suit-suitin’ mereka? Bukannya itu sama aja merendahkan diri kalian sendiri buat cowo-cowo itu. Kalian udah kaya barang tontonan yang bisa diledek. Coba kalian pake jilbab, pria iseng aja segan ma kalian, apalagi pria yang ‘alim’.

3. Takut durhaka, karena orang tua melarang untuk berjilbab.
Kita memang wajib patuh pada ortu. Tapi kita boleh bahkan wajib tidak menuruti perintah mereka jika perintah mereka ga sesuai/melenceng dari agama. Kalian ga boleh pake jilbab ma ortu coz takut durhaka. Jilbab itu wajib buat wanita baligh, kalo kalian nurut ma perintah ortu, kalian bukan durhaka ma mereka, tapi durhaka ma Allah SWT. Sedang azab dari durhaka itu kan dari Allah. Allah ga akan mengazab hambanya yang taqwa kepadaNya. Justru ortu lah yang telah berbuat durhaka. Punya anak bukannya diajarin sholeh-ah, eh malah nglarang-nglarang anaknya menutup auratnya. Maksudnya apa pak/bu? Biar laku apa gimana? (Astaghfirullah).

4. Pakaian muslim kan mahal !
Alasan kaya gitu hanya berlaku buat saudara kita yang sangat-sangat miskin sehingga ga mampu membeli pakaian Islami. Bisa juga cuma alasan dia saja, sebab ia lebih menyukai pakaian yang ‘bugil’ sehingga tampak lekuk tubuhnya atau paha mulusnya bisa kelihatan orang. Aneh ga, pakaian gituan bukannya lebih mahal? Kenapa bilang ga mampu beli baju muslim? Bandingin aja misal baju muslim harganya Rp.100 ribu, kaos cewe yang ketat (cowo-cowo biasanya suka ne) harganya Rp.50 ribu. Mahal mana? Kalo orang ‘bisa mikir’, pasti mahalan kaosnya. Lihat aja, kaos paling kainnya sekitar 1 meter juga ga nyampe harga Rp.50 ribu. Baju muslim bisa 2 meter lebih cuma Rp.100 ribu. Katanya ga mampu pakaian yang banyak kainnya, tapi beli kaos mpe segudang, mampu. Aneh tapi nyata.

5. Takut ga istiqamah.
Buat apa pake jilbab tapi kelakuannya buruk? Banyak yang bilang demikian (saya dulu juga berpikiran gini). Waduh saudari ku, jangan yang jadi contoh orang macam gitu. Tapi cari contoh orang yang benar-benar istiqomah & muslimah. Kan banyak wanita muslimah yang bisa ditemui. Kalo ga nemu-nemu ya kebangetan. Kalo orang berpikiran gini, bisa-bisa udah ga ada Islam lagi. Misalnya, mau belajar shalat tapi takut ga istiqomah, trus jadi ga shalat. Lah gimana mau istiqomah kalo belum mulai aja udah mundur duluan. Cari contoh orang yang muslimah ya!

6. Belum mendapat hidayah, buat berjilbab.
Hidayah apa yang dimaksud? Jilbab itu kewajiban, bukan nunggu datangnya hidayah lau baru mengenakan jilbab. Kalo hidayah ga dateng-dateng, so ga pake jilbab? Ibarat makan, kita ga perlu nunggu laper baru kita makan kan? Kalo 1 minggu kalian ga laper-laper trus ga makan? Ya malah kebeneran tue, jadi makanannya bisa disumbangin aja. Kalo mau kenyang ya makan dong, begitu juga kalo mau dapat hidayah, pake jilbab dong. Percaya deh kalo kamu pake jilbab ikhlas karena Allah, InsyaAllah kamu akan ngrasain hidayah itu.

7. Punya tubuh yang indah, lalu ditampakkin auratnya, dengan alasan menghargai anugrah/ kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya.
Menghargai sie menghargai, tapi apa ga liat perintah Allah buat menutup aurat? Allah memberikan tubuh indah kalian itu hanya untuk mahrom kalian (suami kalian), bukan malah buat diobral gitu. Ini bukannya menghargai anugrah Allah, tapi malah merusak anugrah tersebut. Demi Allah, Agama Islam ga ada perintah menghargai kenikmatan berupa tubuh wanita yang indah buat jadi tontonan umum, kecuali buat muhrimnya(suami misalnya). Kalo kalian berpikir gini, Islam KTP ya mba?

8. Belum waktunya.
Ini hanya pernyataan wanita yang dangkal pikirannya. Dalam agama Islam udah diatur kapan wanita wajib mengenakan jilbab. Kenapa malah ngulur-ngulur waktu. Ga beda waktu shalat. Shalatnya 5 menit lagi ah, 10 menit lagi ah, dst, eh pada akhirnya malah ga shalat karena waktu shalat udah lewat & berganti waktu shalat yang lain. Berkata belum saatnya pake jilbab, pakenya ntar kalo udah tua. Nah kalo besok kamu mati gimana? Bekal aja belum punya, bawa dosa pula. Subhanallah.

9. Karena takut dicap aliran tertentu kalo pake jilbab..
Sekarang ku tanya, kalian lebih suka dianggap aliran tertentu, tapi kalian Islam yang bener, atau dianggap aliran modern ala barat dengan pakaian seksi-seksi yang kalo mata melihat ga ada bedanya kalian ga berpakaian?
Kalo pilihan kalian yang kedua, ku doain aja deh biar suatu saat hati kalian terbuka. Habis susah sie kalo ngomong ma orang yang pemahaman agama kurang trus pikirannya udah dirasuki pikiran ala barat.
Kita disini saling belajar & bertukar ilmu, saya pun masih dangkal agamanya. Saya hanya menyampaikan yang saya tahu agar umat Islam kita kembali pada fiqihnya. Kurangnya pemahaman terhadap Islam inilah yang menjadi ketidak tahuan kita akan Islam sebenarnya. Orang yang berpendapat kaya gini sebenarnya karena dibuat-buat untuk menutupi diri sendiri agar tidak dituduh melanggar syari’at. Sesungguhnya di dalam Islam itu ada dua golongan, yaitu golongan Hizbullah, golongan yang senantiasa menaati perintah Allah dan golongan Hizbus Syaithan, yakni golongan yang melanggar perintah Allah. Nah kalian mau pilih yang mana?

10. Takut ga laku, jadi selama ia belum nikah, maka ia belum mengenakan jilbab.
Nah alasan ini sebenarnya berhubungan dengan point 1. Alasan ga memakai jilbab agar auratnya dapat terpancar sehingga menjadi daya tarik kaum pria. Hanya wanita bego yang berfikir kaya gini. Kalian berarti barang dagangan dong ya? Biar laku jadi membuka aurat kalian gitu? Justru pria lebih tertarik pada wanita berjilbab, Karena setidaknya dia dapat melindungi auratnya, daripada yang berpakaian seksi. Iiiihhh ogah amat kita kaum pria (muslim) nikah ma wanita yang mengumbar tubuhnya ke umum. Kalian malah akan dicap sebagai wanita murahan. Bukan sebagai primadona. Eh ada juga ding yang memprimadonakan si seksi ini. Mau tau? Ya pria iseng & ga bermoral. Mang mau punya suami yang kaya gini? Ga kan? Lagian tu ya, kebanyakan wanita muslimah itu lebih dulu ‘laku’ menikah lho daripada wanita biasa. Disini maksudnya, wanita berjilbab malah ‘lebih laku’ duluan dalam soal pernikahan. Nah lho!

Semoga kalian semua saudari Muslim yang belum mengenakan jilbab akhirnya mau mengenakan jilbab. Untuk pemahaman lebih jauh tentang berjilbab, kalian bisa tanya ma Pak Ustadz atau siapapun yang pemahaman agamanya bagus. Kalian bisa juga bertanya pada saudari lainnya yang telah mengenakan jilbab. Ups, pake jilbab juga ada aturannya lho, ga asal pake jilbab trus beres. Banyak lho buku tentang jilbab untuk wanita muslimah. Bagus juga kalian membacanya.

Semua yang saya tulis juga berdasar pengalaman saya, terutama seorang wanita yang sedang berproses dengan saya. Dulu dia biasa aja, bahkan kurang pemahaman agamanya, tapi dia sekarang telah menjadi wanita muslimah, seorang akhwat. Saya tahu dia begitu karena perubahannya untuk berhijab secara ga langsung bareng dengan kehidupan saya. Saya merasakan anugrah dari Allah buat saya, yaitu dengan bersamanya. Be te we…Itung-itung saya minta doanya ya sekalian(he…he…he…), biar apa yang kami harapkan dapat terwujud dan diridhai Allah SWT. Amin.

Maaf jika artikelnya ada yang menyingung perasaan. Saya hanya prihatin atas umat kita sekarang ini. Siapa tau dengan baca artikel ini setidaknya 1 muslim putrid berhijrah mengenakan jilbab. Kan lumayan kan, ngurangin aurat-aurat yang beredar di bumi kita ini. ^_^

Rabu, 25 Juli 2012

8 Alasan, Al Qur’an merupakan Kitab Tercanggih di Bumi




                 8 Alasan, Al Qur’an merupakan Kitab Tercanggih di Bum






Kitab suci Al Qur’an adalah kitab suci yang akan terjaga kemurniannya. Allah SWT telah berjanji bahwa Dia yang menurunkan Al Qur’an dan Dia juga yang menjaganya. Ini ada di dalam QS.Al Hijr (15) ayat 9,


Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Qur’an dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.

Sejarah Mushaf Al Qur’an
Pada masa Rasulullah SAW, ketika ada ayat Al Qur’an yang turun, untuk memudahkan dalam menghafal, Rasulullah SAW meminta juru tulisnya untuk mencatat dan menunjukkan posisi ayat tersebut dalam surat-surat Al Qur’an. Para juru tulis Rasulullah SAW di antaranya Ali bin Abu Thalib, Zaid bin Tsabit, dan Ubai bin Ka’ab.

Ketika zaman Khalifah Abubakar, terjadi peperangan di Yamamah tahun 12 H. Pada perang tersebut ada 70 qari dan sekaligus hafidz (penghafal Al Qur’an) sahabat Rasulullah SAW yang gugur. Atas usulan dari Umar bin Khattab, tulisan-tulisan Al Qur’an yang tercecer di sana-sini dikumpulkan jadi satu.

Tulisan-tulisan tersebut tercerai berai karena ditulis di pelepah kurma, daun lontar, batu, dan sebagainya. Di lingkungan sahabat, belajar Al Qur’an dengan mengandalkan kekuatan hafalan mereka.

Selanjutnya pada masa Khalifah Utsman, dibentuklah panitia penulisan Al Qur’an untuk dibukukan jadi mushaf. Melalui kerja keras, berdasarkan hafalan dari para sahabat Rasulullah SAW yang masih hidup dan kumpulan tulisan-tulisan yang ada, akhirnya tugas berat tersebut dapat diselesaikan.
Ada 5 mushaf induk sebagai panduan dan disebarkan ke Makkah, Syria, Basrah, Kufah, dan 1 lagi tetap berada di Madinah. Dari mushaf inilah disalin dan disebarluaskan ke seluruh dunia.

Pada tahun 1436 M ditemukan mesin cetak oleh Johannes Guttenberg. Dari penemuan ini akirnya ditemukan mesin cetak dengan huruf Arab pada tahun 1486 M.

Pada tahun 1684 M dalam upaya untuk mempelajari Islam dan bahasa Arab, Al Qur’an mulai dicetak di Hamburg. Kegiatan serupa juga dilakukan di Bavaria, Rusia, dan Qazan. Seterusnya pada tahun 1834 M telah ada cetakan khusus Al Qur’an di kota Luziq.

Pada tahun 1890 M di Kairo, dicetak mushaf Al-Milkhallalaty yang mematuhi rasm ‘utsmany dan diberi tanda waqf. Hal serupa dilakukan oleh para ulama Al Azhar pada tahun 1923 M. Setelah cetakan pertama tersebut, dilakukan lagi pemeriksaan dengan lebih teliti pada mushaf. Kegiatan ini dipimpin langsungSyeikhul Azhar untuk cetakan yang kedua.

Kerajaan Saudi pun tidak mau ketinggalan. Dengan biaya yang cukup tinggi dimulailah proyek Mushaf Makkah Al-Mukkaramah dengan membeli mesin cetak dari Amerika Serikat. Setelah proses penulisan dan koreksi selama 5 tahun, yang melibatkan ahli khat ternama, para ulama, serta masyikhah Al Azhar.

Pada tahun 1947 M dimulai percetakan Al Qur’an ukuran besar dan selesai tahun 1949 M. Setelah itu, baru dicetak untuk berbagai ukuran. Di tahun 1984 M di atas tanah 250.000 m2 dibangun percetakan Al Qur’an terbesar di dunia, yang berada di Madinah Al Munawwarah.
Mukjizat Al Qur’an

Selain terjaga keasliannya, Al Qur’an setidaknya memiliki 8 Keistimewaan, yaitu :

1. Keajaiban pada susunan ayat dan huruf-hurufnya

2. Keajaiban pada kisah-kisahnya,

3. Dapat dihapalkan
4. Mengajarkan Ahlaq serta Kebaikan
5. Tidak kontradiktif antar ayat
6. Tidak bertentangan dengan Sains
7. Memiliki bahasa yang indah
8. Bisa dipraktekkan di setiap waktu

Ke-8 Kecanggihan ini, berkumpul di dalam satu kitab (Al Qur’an), yang rasanya mustahil bisa ditiru oleh kitab-kitab lainnya.

Benarlah, bahwa Allah SWT yang menurunkan Al Qur’an dan sekaligus menjaganya. Bacaan Al Qur’an juga tidak mungkin diganti, karena ada begitu banyak orang yang hafal Al Qur’an di seluruh dunia.

Jadi, janji Allah SWT pasti akan selalu dilaksanakan. Sangatlah rugi bagi kita umat Islam, yang tidak mau mencintai dan mempelajari dengan sungguh-sungguh, apa isi dari Al Qur’an.

SEJARAH PENCETAKAN AL-QUR'AN

Al-Qur’an pertama kali dicetak dengan the moveable type, (jenis mesin cetak yang ditemukan oleh Johannes Gutenberg sekitar 1440 M di Mainz, Jerman) oleh Paganino dan Alessandro Paganini (ayah dan anak, keduanya adalah ahli pencetakan dan penerbitan), antara 9 Agustus dan 9 Agustus 1538 di Venice, Italia (sekarang lebih dikenal dengan Venesia. Sarjana Islam menyebut kota ini dengan al-Bunduqiiyah). Sebagian informasi menyatakan bahwa cetakan ini konon tidak beredar karena dilarang Gereja Katolik. Akhirnya cetakan tersebut dimusnahkan.

Namun informasi lain menyatakan bahwa, cetakan al-Qur’an yang dibuat oleh Paganino dan Alessandro Paganini akan dikirim ke Imperium Ottoman. Ketika Alessandro Paganini pergi ke Istanbul untuk menjual produknya (al-Qur’an cetakan), Kaisar Ottoman tidak menyambutnya dengan hangat karena banyak kesalahan di dalamnya, apalagi yang mencetak adalah orang yang dianggap kafir (non-muslim). Memang, sultan Ottoman, Bayazid II (1447 atau 8-1512 M) dan Salim I (1470-1520 M) pernah mengeluarkan larangan penggunaan buku-buku yang dicetak. Namun kebenaran isu ini masih tetap perlu diteliti lebih lanjut.

Pelarangan peredaran al-Qur’an sudah berlangsung berabad-abad semenjak Paus Clemens VI sekitar 1309 M. Hingga akhir, al-Qur’an boleh dicetak dan diedarkan apabila disertai komentar penyangkalan dan kritikan atas kebenaran isi al-Qur’an. Hal ini mendorong dicetaknya terjemah al-Qur’an. Terjemah al-Qur’an pertama kali ke dalam bahasa Latin dicetak di Nurenberg pada 1543 M.
Terjemahan al-Qur’an bahasa Latin dipersiapkan di Toledo oleh Robert of Ketton (Robertus Ketenensis), dibantu oleh seorang native Arab dan diedit oleh teolog Zurich, Theodore Bibliander. Edisi ini terdiri dari tiga bagian: al-Qur’an itu sendiri; sejumlah pembuktian kesalahan al-Qur’an oleh sarjana terkemuka; dan sejarah Turki. Edisi ini sukses besar dan dicetak ulang pada 1550 M.

Ada juga cetakan-cetakan bagian al-Qur’an, yakni Surah Yusuf. Cetakan surah Yusuf ini dilakukan oleh orientalis Belanda Thomas Epernius (1584-1624) pada 1617 di Leiden. Awalnya Surah Yusuf dijadikan sebagai bahan latihan untuk pelajaran bahasa Arab. Pada tahun tersebut Epernius telah mendidirikan percetakannya dengan tipe Arabic, yang disebut dengan ‘Erpenian type’, sebuah landmark dalam sejarah tipografi Eropa tentang Arab.

Pencetakan al-Qur’an berikutnya dilakukan di Hamburg pada 1694 oleh Abraham Hinckelmann yang memberikan kata pengantar dengan bahasa Latin. Empat tahun kemudian, yakni 1698, al-Qur’an cetakan edisi lain diterbitkan oleh Ludovico Maracci dengan tujuan teologis, dimana edisi ini dilengkapi dengan teks Arab dan terjemah bahasa Latin dan penolakan atas Islam oleh Ludovico Maracci.

Pada tahun 1701 orientalis Andreas Acoluthus dari Breslau mempublikasikan sebuah lembaran untuk sebuah poliglot al-Qur’an, yang di dalamnya di mencetak Surah Pertama al-Qur’an dalam bahasa Arab, Persia dan Turki.

Pada tahun 1787, Yang Mulia Ratu Rusia Tsarina Catherin II menyuruh agar al-Qur’an dicetak dengan tujuan politis, seperti toleransi keagamaan. Dia ingin agar keturunan Muslim Turki mudah mengakses kitab suci tersebut. Al-Qur’an cetakan ini di-tahqiq oleh sarjana-sarjana Islam dan diberi kutipan-kutipan keterangan dari kitab-kitab tafsir. Kemudian edisi ini dicetak lagi pada tahun 1789, 1790, 1793, 1796 dan 1798.

Pendirian percetakan di dunia Islam tertunda karena para sultan di Kekaisaran Ottoman melarang penggunaan buku-buku yang dicetak oleh orang Eropa—yang menurut mereka kafir. Oleh sebab itu, penerbitan untuk mencetak buku-buku didirikan pada akhir abad ke-15 di Constantinopel dan kota-kota lainnya di Imperium Ottoman.

Baru kemudian pada tahun 1787 Kekaisaran Ottoman mencetak Mushaf al-Quran dan diterbitkan di St. Petersburg, Rusia. Edisi cetakan ini lebih dikenal dengan edisi Malay Usmani.

Edisi ini lalu diikuti oleh percetakan lainnya. Di kota Volga, Kazan, al-Qur’an pertama kali dicetak pada tahun 1801 (ada pula yang menyatakan pada tahun 1803). Persia (Iran) mulai mencetak al-Qur’an pada tahun 1838. London pada tahun 1833. India pada tahun 1852, dan Istanbul pada tahun 1872.

Pada tahun 1834, al-Qur’an dicetak di Leipzig dan diterjemahkan oleh orientalis Jerman, Gustav Flugel. Mungkin cetakan al-Qur’an yang lebih baik tinimbang edisi-edisi yang dicetak orang-orang Eropa sebelumnya. Edisi ini dilengkapi dengan concordance (pedoman penggunaan) al-Qur’an yang dikenal dengan ‘Flugel edition’. Terjemahan Flugel membentuk fondasi penelitian al-Qur’an modern dan menjadi basis sejumlah terjemahan baru ke dalam bahasa-bahasa Eropa pada tahun-tahun berikutnya. Edisi ini kemudian dicetak lagi pada tahun 1841, 1855, 1867, 1870, 1881 dan 1893.

Namun edisi ini dinilai masih memiliki banyak kecacatan, terutama pada sistem penomeran surah yang tidak sesuai dengan yang digunakan umat Islam umumnya.

Pada tahun 1798, percetakan dimulai di Mesir. Pada saat itu Napoleon (1769-1821) berkampanye dengan mencetak leaflet dan pamflet-pamflet dekrit-dekrit dan peraturan Napoleon. Namun ketika Muhammad Ali Basha menjadi penguasa Mesir pada 1805, dia memulai laki kerja percetakan pada 1819 dan percatakan itu dinamai “al-Matba‘ah al-Ahliyah” (The National Press).

Namun pencetakan al-Qur’an di Mesir baru dimulai tahun antara 1923-1925. Edisi ini dicetak dengan percetakan modern. Edisi Mesir ini menjadi mushaf standar dimana bacaan al-Qur’an sudah diseragamkan. Edisi Mesir adalah salah satu dari ratusan versi bacaan Alquran (qiraat) yang beredar sepanjang sejarah perkembangan kitab suci ini. Edisi itu sendiri merupakan satu versi dari tiga versi bacaan yang bertahan hingga zaman modern. Yakni masing-masing, versi Warsh dari Nafi yang banyak beredar di Madinah, versi Hafs dari Asim yang banyak beredar di Kufah, dan versi al-Duri dari Abu Amr yang banyak beredar di Basrah. Edisi Mesir adalah edisi yang menggunakan versi Hafs dari Asim. Edisi Mesir ini juga dikenal dengan edisi Raja Fadh karena dialah yang memprakarsainya.

Di Asia Tenggara, al-Qur’an dicetak sendiri oleh orang daerah. Pada tahun 1848, menurut penelitian Abdurrazak dan Proudfoot, Muhammad Azhari, orang asli Sumatera membuat sebuah litografi al-Qur’an yang kemudian dia cetak pada tahun 1854. Kisahnya, setelah kembali dari pengembaraannya di Makkah, dia mampir di Singapura memberi peralatan dan perlengkapan percetakan.

Selanjutnya, pada tahun 1947 untuk pertama kali Al-Qur’an dicetak dengan teknik cetak offset yang canggih dan dengan memakai huruf-huruf yang indah. Pencetakan ini dilakukan di Turki atas prakarsa seorang kaligrafer Turki yang terkemuka, Badiuzzaman Sa’id Nursi (1876-1960).
Kemudian sejak tahun 1976 Al-Qur’an dicetak dalam berbagai ukuran dan jumlah oleh percetakan yang dikelola oleh pengikut Sa’id Nursi di Berlin (Jerman).

Mulai abad ke-20 pencetakan al-Qur’an sudah ditangani oleh umat Islam sendiri dan menjamur di negara-negara Islam. Pada tahun 1984 berdirilah percetakan khusus Al-Quran “Majma’ Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif”, percetakan terbesar di dunia, yang memang hanya mencetak Al-Quran saja. Letaknya di kota Madinah. Lembaga ini berada di bawah Kementerian Agama Kerajaan Arab Saudi.


Madinah AL Munawwarah sebagai tempat percetakan Al Qur’an ini karena Madinah adalah kota Al Qur’an
Semenjak edisi Raja Fadh ini, al-Qur’an mulai dicetak dengan berbagai ukuran, bentuk, jenis kaligrafi, hiasan (ornamen) dan penambahan keterangan-keterangan lainnya, sebagaimana yang kita temukan sekarang ini.

Raja Fahd, disebut Pelayan dua kota suci, memilih Madinah AL Munawwarah sebagai tempat percetakan Al Qur’an ini karena Madinah adalah kota Al Qur’an, di sana Qur’an ditulis, diharkati, dan dari sana dibagi-bagikan ke seluruh penjuru dunia. Peletakan batu pertama dilaksanakan pada 16 Muharram 1403 atau 2 November 1982. Dan komplek ini mulai beroperasi pada bulan Safar 1405 atau Oktober 1984. Komplek seluas 1.250 m2 terletak di pinggir jalan dari Madinah ke arah Tabuk. Komplek banguan ini dilengkapi dengan kantor, perawatan, percetakan, gudang, pemasaran, tarnsportasi, asrama. Juga di samping masjid komplek ada klinik, perpustakaan dan kantin.

Untuk meyakinkan bahwa hasil cetakan sama sekali tak ada kesalahan maka cetakannya harus melalui beberapa tahapan: Para ulama ahli mengawasi teks dengan mengawi volume yg hendak dicetak, dan setiap volume harus ditandatangani untuk meyakinkan keabsahan dan izin mencetak. Ketika mulai dicetak pada jam tertentu sehingga hasil cetakan muncul dari alat yang bekerja rata-rata 5 menit, lalu para lajnah yang terdiri atas para ulama ahli mengoreksi cetakan ini sehingga tak ada kesalahan. Bila ada kesalahan alat langsung dimatikan. Setelah dicetak, volume diserahkan ke bagian pengumpulan, penjahitan dan penjilidan. Proses ini berjalan di bawah pengawasan para ahli. Mushaf yang telah dijilid diletakkan di dalam troli yang memuat 900 mushaf. Lalu diambil salah satu contoh dari setiap troli, diperiksa halaman per halaman.

Bila ditemukan kesalahan lajnah divisi pengawas memberi pengumuman. Troli kemudian dibawa ke divisi pengawasan terakhir (jumlah pekerjanya 750 orang). Mereka meneliti setiap naskah, lalu bila sudah oke diberi stempel “telah diperiksa”. Lalu divisi peneliti mengambil beberapa mushaf yang sudah distempel untuk diperiksa kembali. Setelah selesai melewati rangkaian setiap cetakan lalu ditulis dalam sebuah laporan lengkap tentang naskah yang telah disahkan, dan yang dapat catatan serta yang hilang.

[Dari berbagai sumber:

Kamis, 19 Juli 2012

Inilah Obat Kanker Paling Ampuh Yang Disembunyikan Bertahun-tahun

Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia. Buah sirsak!
Spoiler for Sirsak


Tapi kenapa kita tidak tahu ?
Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat2nya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia…
Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia2, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat2 rahasia keajaiban pohon graviola ini.
Pohonnya rendah, di brazil dinamai “Graviola”, di Spanyol “Guanabana” bahasa inggrisnya “soursop”. Di Indonesia, ya buah sirsak. Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis2 kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus.
Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik.
Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi orang2 amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah : jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh “pohon ajaib”, yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa2 yang akan datang.
Riset membuktikan “pohon ajaib” dan buahnya ini bisa :
• Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, Tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
• Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
• Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan.
• Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak ( sari ) buah ini adalah
• Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.
• Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.
• Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat.
Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon “ajaib” ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa2 mengenai hal ini ? jawabnya adalah : begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan.
Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : Kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik. Dengan bukti2 ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.
Tapi… kisah Graviola hampir berakhir disini. Kenapa?
Dibawah undang2 federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG / TIDAK BISA dipatenkan.
Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa/cloning dari Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa di-kloning. Perusahaan gigt jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test.
Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar ber-angsur2 memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.
Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari team riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengupulkan bahan2 alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat.
Ketika para pakar risetdari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.
The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.
Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan leh 20 Laboratorium Independence yang berbeda.
Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di korea selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsure kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo.
Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah : Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh/terganggu . Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel2 reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif : rasa mual dan rambut rontok.
Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker : prostate, pancreas, dan Paru2.
Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga2 tersebut di atas.
Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh orang2 pribumi Brazil, kini bisa di peroleh di Amerika.
Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.
Untuk pencegahan:
disarankan makan atau minum jus buah sirsak.
Untuk penyembuhan:
- 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap
dan air tinggal 1 gelas saja.
- Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
- Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.
Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat.
Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi,
bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal
dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal.
Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel sel yang normal.
Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis2 kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.Sebar luaskan kabar baik ini kepada keluarga, saudara, sahabat,dan teman yang anda kasihi.
Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat di jumpai dalam Beyond Chemotherapy : New Cancer Killers, Safe as Mother’s Milk, sebagai free special bonus terbitan Health Science Institute.
Artikel ini hasil terjemahan Health Science Institute.

Di bawah ini adalah salah satu link buah sirsak yg bs menyembuhkan penyakit ganas kanker, 

Jumat, 13 Juli 2012

Cara mengobati orang kerasukan (kesurupan)





Tata cara mengobati orang yang kerasukan jin (kesurupan)






Mengobati orang yang kerasukan jin banyak caranya, tapi yang diperbolehkan adalah cara yang tidak ada unsure syirikdan memohon bantuan kepada syaitan.
Cara yang diperbolehkan itu adalah:
1.Sebelum melakukan tindakan napapun terlebih dahulu berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar diberi pertolongan untuk mengusir jin.

2.Meneliti akidah yang dianut oleh jin, dengan cara, diantaranya bertanya kepada keluarga orang yang kerasukan jin, apa yang sering diminta oleh jin yang merasuk pada orang yang bersangkutan. Jik ajin itu selalu mengajak ke gereja, berarti jin itu beragama nasrani. Jika meminta ke peribadatan orang yahudi, maka jin itu yahudi, begitu seterusnya. Jika dengan cara itu tidak berhasil, maka berusaha mengetahui sendiri dengan cara berkata kepada jin itu: “Bersholawatlah kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW”. Jika ia membaca sholawat, maka ia muslim, dan jika menjerit, berarti ia yahudi atau nasrani. Jika jin itu diam, maka ulangi usaha tersebut hingga mendapat respon.

3.Setelah mengetahui akidah jin tersebut, maka usirlah sesuai dengan akidah yang dianutnya.

4.Bertanya kepada ji tersebut, kenapa ia merasuki orang itu, dan ulangilah beberapa kali pertanyaan itu (untuk memastikan jawaban dari jin) karena jin itu sering berbohong kecuali kepada orang yang memang dijaga oleh Allah SWT.
Jika jin itu berkata “Orang ini melompat dari tempat yang tinggi dan mengenai aku sehingga aku disakitinya”. Maka katakanlah pada jin itu: “Dia tidak melihatmu dan dia tidak bermaksud menyakitimu, sementara orang yang tidak sengaja tidak boleh dibalas”.
Jika jin itu berkata “Dia menuangkan air panas (air panas, kencing, dsb) kepadaku”. Maka tanyakan “Dimana?”, jika jin itu berkata “Ditempat itu”, maka, jika tempat itu milik orang yang dirasuki tadi, maka katakan padanya “Kamu sendiri yang ceroboh, masuk rumah atau tempat orang tanpa izin dulu”. Dan jika tempat itu bukan milik orang yang dirasuki, maka katakana padanya “Dia tidak bermaksud menyakitimu dan dia tidak sengaja”. Ditengah-tengah dialog dengannya, harus pandai-pandai mengelak dan bersiasat sehingga jin itulah yang merasa bersalah dan ia mau keluar.
(Seperti acara “Dua Dunia” di Trans 7, perhatikan cara ustadz mengusir jin yang merasuki mediator. Ustadznya selalu mencari kesalahan jinnya biar mau keluar.)

5.Jika jinj itu belum mau keluar, maka nasehati dan ingatkan jika ia muslim, bahwa yang sedang ia lakukan adalah perbuatan dholim, sedangkan kedholiman akan mengakibatkan kerugian dan penyesalan. Dalam hal ini, jin itu perlu dihimbau melakukan kebajikan supaya mendapatkan pahala, dan menakut-nakuti bahwa perbuatan dholim akan mendapatkan dosa.

6.Jika masih belum mau keluar, bacakanlah surat Al-Mukminun ayat 115 sebagaimana disebutkan di atas ke telinga orang yang kesurupan.

7.Jika masih belum mau keluar, bacakan empat ayat dipermulaan surat Al-Baqarah, ayat Kursy, dua ayat setelah ayat Kursy dan tiga ayat yang terakhir.

8.Jika masih juga belum keluar, bacakan surat Al-Ahqoof ayat 29, surat Ar-Rahman, surat Al-Hasyr ayat 21 sampai selesai an kemudian bacakan surat Al-Jin.

9.Jika masih juga tetap, maka keluarkan dengan cara paksa, yakni memukulnya. Jangan mengira bahwa pukulan itu akan menyakiti orang yang kerasukan jin, tetapi yang merasakan sakit adalah jin itu. Dalam memukulnya jangan sampai timbul rasa kasihan karena melakukan hal tersebut termasuk jihad di jalan Allah SWT dan memberantas kedholiman. Jika ia mau keluar, maka ucapkan Al Hamdulillah, tapi jangan sampai tertipu, karena terkadang jin itu berbohong dan berkata: “Aku ini adalah fulan (yakni mengaku orang yang kesurupan tersebut)”, sehingga orang yang mengobatinya tidak akan memukulnya. Jika suara itu memang dari orang yang kerasukan jin, maka hentikanlah pukulan. Akan tetapi jika suara itu berubah-ubah, maka teruskan pukulan hingga tiga ratus kali atau empat ratus kali, dan biasanya dalam jumlah pukulan tersebut jin itu akan keluar.

10.Jika ternyata masih tidak mau keluar -namun jarang sekali jin itu tidak keluar ketika tahapan-tahapan tadi sudah dilakukan -, maka katakana pada jin itu: “Tidak ada jalan lain kecuali kamu akan saya bakar.” Lalu nyalakan api dan mengancamnya dengan ucapan: “Mau keluar atau dibakar!”, jika mau Al Hamdulillah, dan jika tidak mau maka dekatkanlah secepat mungkin nyala api itu terhadap wajah orang yang kerasukan itu tanpa harus disentuhkan pada api tersebut. Insya Allah dengan ijin Allah SWT jin itu akan keluar.

Selasa, 10 Juli 2012

seperma dapat menembus celana dalam { yg lagi pacaran jgn berlebihan

SPERMA

Nah ini dia yang perlu diketahui bahwa resiko kehamilan tetap besar, walaupun tidak melakukan penetrasi. Tentunya hal ini pasti akan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pasangan yang belum resmi menikah, tapi sudah berani melakukan petting atau pergesekan alat kelamin untuk memuaskan hasrat seksualnya....Nah lho

"Sperma yang sehat itu sangat lincah dan mampu berenang dengan cepat. Kemampuan ini diperlukan karena ia harus bergerak agar mencapai saluran telur. Bahkan, sperma mampu menembus pori-pori kain," papar dr Boy Abidin, Sp OG, dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta.

Risiko kehamilan akan semakin besar bila sperma dikeluarkan dekat vagina dan ada kesempatan untuk masuk ke dalam. "Di dalam vagina ada lendir yang sifatnya seperti lem. Ia akan menghisap sperma," tambah dr Boy yang ditemui seusai peluncuran kampanye I Know yang diadakan oleh Kotex, merek pembalut wanita.

"Karena itu, tak usah bingung bila seorang wanita bisa hamil walau tidak penetrasi. Sperma itu sangat lincah, menembus celana saja bisa kok, meski satu jam kemudian dia akan mati," tambah dr Boy.
sumber:kompas.com

Contoh kasus


Kepada pengasuh,

Dok, jika cowo sama cewe melakukan hubungan tapi masih berbusana
lengkap. Si cewe memakai celana rangkap 2 plus (maaf) celana dalam dan
si cowo memakai celana jean. Posisi cowo tepat diatas tubuh cewe,
sedang
bercumbu sampai mengeluarkan sperma.

Pertanyaannya:
Apakah si cewe bisa hamil (sperma terhalang celana)?
dan apakah sperma bisa tembus celana dan masuk ke dalam lubang V?

makasih,
-Yudi-

Jawaban:
Yudi,

Pada prinsipnya kehamilan bisa terjadi bila sperma bertemu dengan sel telur dan hasil pertemuan tersebut dapat menempel di dinding rahim. Dalam satu kali ejakulasi dapat dikeluarkan sperma sebanyak lebih kurang 250 juta. Padahal hanya satu yang diperlukan untuk terjadinya kehamilan.

Salah satu metode kontrasepsi (untuk mencegah kehamilan) adalah dengan menggunakan metode barrier. Termasuk dalam metode ini adalah kondom dan diafragma. Meski alat ini terbuat dari plastik, karet atau produk hewani, namun masih terdapat kemungkinan terjadinya kebocoran. Sehingga meski cukup kecil berkisar antara 2 – 6 kehamilan per 100 orang per tahun, metode ini tetap memiliki angka kegagalan.

Berkaitan dengan pertanyaan Saudara, sperma yang berukuran 30 μm dengan kecepatan bergerak 1 – 4 mm per menit, yang dengan kondom atau diafragma saja, (yang dibuat dengan sengaja untuk didesain agar tidak bisa dilalui sperma), masih memiliki angka kegagalan, maka meski saya belum pernah membaca seberapa besar daya tembus sperma pada kain, jika serat kain celana yang dipakai mempunyai ventilasi lebih besar dari ukuran sperma maka mungkin saja sperma akan menembus kain celana tersebut. Memang, dengan adanya celana yang berlapis – lapis tentunya memperkecil kemungkinan tersebut.

Perlu Yudi ketahui juga bahwa pada masa subur, vagina perempuan akan mengeluarkan lendir yang merupakan media hidup yang baik bagi sperma. Apalagi ketika perempuan sedang terangsang, vagina akan mengeluarkan cairan yang juga membantu jalannya sperma ke saluran telur.

Karena itu, bila ventilasi kain lebih besar daripada ukuran sperma maka tidak mustahil kehamilan dapat terjadi ketika sperma mencapai tepi vagina perempuan yang sedang dalam masa subur.

Demikian Saudara Yudi, semoga bermanfaat. Terima kasih atas pertanyaannya.


ingat dosa cuy...!!