Rabu, 30 Januari 2013

Kisah Kakek dan Pencuri Pepaya



Saya ingin mengawali renungan kita kali ini dengan mengingatkan pada salah satu kisah kehidupan yang mungkin banyak tercecer di depan mata kita. Cerita ini tentang seorang kakek yang sederhana, hidup sebagai orang kampung yang bersahaja. Suatu sore, ia mendapati pohon pepaya di depan rumahnya telah berbuah. Walaupun hanya dua buah namun telah menguning dan siap dipanen. Ia berencana memetik buah itu di keesokan hari. Namun, tatkala pagi tiba, ia mendapati satu buah pepayanya hilang dicuri orang.

Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran. “masak hanya karena sebuah pepaya saja engkau demikian murung” ujar sang istri.

“bukan itu yang aku sedihkan” jawab sang kakek, “aku kepikiran, betapa sulitnya orang itu mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembun yi di tengah malam agar tidak ketahuan orang. Belum lagi mesti memanjatnya dengan susah payah untuk bisa memetiknya...”

“dari itu Bune” lanjut sang kakek, “saya akan pinjam tangga dan saya taruh di bawah pohon pepaya kita, mudah-mudahan ia datang kembali malam ini dan tidak akan kesulitan lagi mengambil yang satunya.”

Namun saat pagi kembali hadir, ia mendapati pepaya yang tinggal sebuah itu tetap ada beserta tangganya tanpa bergeser sedikitpun. Ia mencoba bersabar, dan berharap pencuri itu akan muncul lagi di malam ini. Namun di pagi berikutnya, tetap saja buah pepaya itu masih di tempatnya.

Di sore harinya, sang kakek kedatangan seorang tamu yang menenteng duah buah pepaya besar di tangannya. Ia belum pernah mengenal si tamu tersebut. Singkat cerita, setelah berbincang lama, saat hendak pamitan tamu itu dengan amat menyesal mengaku bahwa ialah yang telah mencuri pepayanya.

“Sebenarnya” kata sang tamu, “di malam berikutnya saya ingin mencuri buah pepaya yang tersisa. Namun saat saya menemukan ada tangga di sana, saya tersadarkan dan sejak itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi. Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk menebus kesalahan saya, saya hadiahkan pepaya yang baru saya beli di pasar untuk Anda.”

Hikmah yang bisa diambil dari kisah inspirasi diatas, adalah tentang keikhlasan, kesabaran, kebajikan dan cara pandang positif terhadap kehidupan.

Mampukah kita tetap bersikap positif saat kita kehilangan sesuatu yang kita cintai dengan ikhlas mencari sisi baiknya serta melupakan sakitnya suatu “musibah?”

“Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.”

DAMPINGI AKU SELAMANYA



Di sebuah rumah sederhana yang asri tinggal sepasang suami istri yang sudah memasuki usia senja. Pasangan ini dikaruniai dua orang anak yang telah dewasa dan memiliki kehidupan sendiri yang mapan.




Sang suami merupakan seorang pensiunan sedangkan istrinya seorang ibu rumah tangga. Suami istri ini lebih memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka menolak ketika putra-putri mereka menawarkan untuk ikut pindah bersama mereka.

Jadilah mereka, sepasang suami istri yang hampir renta itu menghabiskan waktu mereka yang tersisa di rumah yang telah menjadi saksi berjuta peristiwa dalam keluarga itu.

Suatu senja ba’da Isya disebuah mesjid tak jauh dari rumah mereka, sang istri tidak menemukan sandal yang tadi dikenakannya ke mesjid tadi.

Saat sibuk mencari, suaminya datang menghampiri, “Kenapa Bu?”

Istrinya menoleh sambil menjawab “Sandal Ibu tidak ketemu Pa.”

“Ya udah pakai ini saja,” kata suaminya sambil menyodorkan sandal yang dipakainya. walau agak ragu sang istri tetap memakai sandal itu dengan berat hati.

Menuruti perkataan suaminya adalah kebiasaannya. Jarang sekali ia membantah apa yang dikatakan oleh sang suami.

Mengerti kegundahan istrinya, sang suami mengeratkan genggaman pada tangan istrinya.

“Bagaimanapun usahaku untuk berterimakasih pada kaki istriku yang telah menopang hidupku selama puluhan tahun itu, takkan pernah setimpal terhadap apa yang telah dilakukannya.

Kaki yang selalu berlari kecil membukakan pintu untuk-ku saat aku pulang, kaki yang telah mengantar anak-anakku ke sekolah tanpa kenal lelah, serta kaki yang menyusuri berbagai tempat mencari berbagai kebutuhanku dan anak-anakku.”

Sang istri memandang suaminya sambil tersenyum dengan tulus dan merekapun mengarahkan langkah menuju rumah tempat bahagia bersama…

Karena usia yang telah lanjut dan penyakit diabetes yang dideritanya, sang istri mulai mangalami gangguan penglihatan. Saat ia kesulitan merapikan kukunya, sang suami dengan lembut mengambil gunting kuku dari tangan istrinya.

Jari-jari yang mulai keriput itu dalam genggamannya mulai dirapikan dan setelah selesai sang suami mencium jari-jari itu dengan lembut dan bergumam, “Terima kasih.”

“Tidak, Ibu yang terima kasih sama Bapak, telah membantu memotong kuku Ibu,” tukas sang istri tersipu malu.

“Terima kasih untuk semua pekerjaan luar biasa yang belum tentu sanggup aku lakukan. Aku takjub betapa luar biasanya Ibu. Aku tau semua takkan terbalas sampai kapanpun,” kata suaminya tulus.

Dua titik bening menggantung di sudut mata sang istri “Bapak kok bicara begitu? Ibu senang atas semuanya Pa, apa yang telah kita lalui bersama adalah luar biasa.

Ibu selalu bersyukur atas semua yang dilimpahkan pada keluarga kita, baik ataupun buruk. Semuanya dapat kita hadapi bersama.”

Hari Jum’at yang cerah setelah beberapa hari hujan. Siang itu sang suami bersiap hendak menunaikan ibadah shalat Jum’at,

Setelah berpamitan pada sang istri, ia menoleh sekali lagi pada sang istri menatap tepat pada matanya sebelum akhirnya melangkah pergi.

Tak ada tanda yang tak biasa di mata dan perasaan sang istri hingga saat beberapa orang mengetuk pintu membawa kabar yang tak pernah diduganya.

Ternyata siang itu sang suami tercinta telah menyelesaikan perjalanannya di dunia. Ia telah pulang menghadap sang penciptanya ketika sedang menjalankan ibadah shalat Jum’at, tepatnya saat duduk membaca Tahyat terakhir.

Masih dalam posisi duduk sempurna dengan telunjuk ke arah Kiblat, ia menghadap Yang Maha Kuasa.

“Subhanallah sungguh akhir perjalanan yang indah,” gumam para jama’ah setelah menyadari kalau dia telah tiada.

Sang istri terbayang tatapan terakhir suaminya saat mau berangkat ke mesjid. Terselip tanya dalam hatinya, mungkinkah itu sebagai tanda perpisahan pengganti ucapan selamat tinggal.

Ataukah suaminya khawatir meninggalkannya sendiri di dunia ini. Ada gundah menggelayut dihati sang istri. Walau masih ada anak-anak yang akan mengurusnya,

Tapi kehilangan suami yang telah didampinginya selama puluhan tahun cukup membuatnya terguncang. Namun ia tidak mengurangi sedikitpun keikhlasan dihatinya yang bisa menghambat perjalanan sang suami menghadap Sang Khalik.

Dalam do’a dia selalu memohon kekuatan agar dapat bertahan dan juga memohon agar suaminya ditempatkan pada tempat yang layak.

Tak lama setelah kepergian suaminya, sang istri bermimpi bertemu dengan suaminya. Dengan wajah yang cerah sang suami menghampiri istrinya dan menyisir rambut sang istri dengan lembut. “Apa yang Bapak lakukan?’ tanya istrinya senang bercampur bingung.

“Ibu harus kelihatan cantik, kita akan melakukan perjalanan panjang. Bapak tidak bisa tanpa Ibu, bahkan setelah kehidupan didunia berakhir, Bapak selalu butuh Ibu. Saat disuruh memilih pendamping Bapak bingung, kemudian bilang pendampingnya tertinggal, Bapak pun mohon izin untuk menjemput Ibu.”

Istrinya menangis sebelum akhirnya berkata, “Ibu ikhlas Bapak pergi, tapi Ibu juga tidak bisa bohong kalau Ibu takut sekali tinggal sendiri. Kalau ada kesempatan mendampingi Bapak sekali lagi dan untuk selamanya tentu saja tidak akan Ibu sia-siakan.

Sang istri mengakhiri tangisannya dan menggantinya dengan senyuman. Senyuman indah dalam tidur panjang selamanya…

ASMAUL HUSNA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI



Kita tentu sudah tahu apa itu Asmaul Husna, namun belum tentu tahu semua apalagi hapal di luar kepala.




Asmaul Husna adalah Asma-Asma indah milik Allah menggambarkan sifat-sifat Allah dan sifat-sifat itu dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.




Berikut ini adalah Asmaul Husna dan penerapannya dalam kehidupan:

Ar Rohmaan => bersikap mengasihi
Ar Rohiim => bersikap menyayangi
Al Maalik => mampu menguasai diri
Al Quddus => suci dalam pikiran dan perbuatan
As Salam => hidup sejahtera
Al Mu'min => selalu dipercaya
Al Muhaimin => selalu mampu mengawasi dan memelihara
Al 'Aziiz => terhormat
Al Jabbaar => selalu perkasa dan memiliki keperkasaan
Al Mutakabbir => memiliki kebesaran
Al Khooliq => selalu berkreasi (mencipta)
Al Baari' => merencanakan masa depan
Al Mushowwir => selalu mendesain
Al Ghoffar => selalu mengampuni orang lain
Al Qohhar => memiliki kekuatan untuk menopang kebaikan
Al Wahhaab => selalu memberi
Ar Rozzaq => selalu berbagi rezeki
Al Fattaah => selalu membuka hati orang lain
Al 'Aliim => selalu belajar dan berilmu
Al Qoobidl => selalu mengendalikan
Al Baasith => selalu melapangkan jalan orang lain
Al Khoofidi => merendahkan orang yang dzalim demi keadilan
Ar Roofi' => selalu meninggikan orang lain demi keadilan
Al Mu'izz => selalu dihormati
25.Al Mudzill => mencegah dan merendahkan orang-orang jahat demi keadilan
As Saami' => selalu mendengar dan memahami orang lain (empati)
Al Bashir => selalu melihat dan memperhatikan orang lain
Al Hakam => mengendalikan dan melakukan kontrol
Al 'Adl => selalu bersikap adil
Al Lathiif => bersikap halus kepada orang lain dan merasakan perasaan orang lain
Al Khoobir => selalu berhati-hati
Al Haliim => selalu penyantun dan lembut
Al 'Adhiim => bersifat agung
Al Ghofuur => selalu pemaaf (watak)
Asy Syakuur => selalu berterima kasih kepada orang lain
Al 'Aliyy => menjadi yang tertinggi (sifat)
Al Kabiir => memiliki kebesaran
Al Hafiidh = >selalu menjaga dan memelihara
Al Muqiit => memperhatikan dan merasakan pengaduan orang lain
Al Hasiib => selalu teliti
Al Jaliil => memiliki pribadi yang luhur
Al Kariim => selalu dermawan
Ar Roqiib => selalu mengawasi
Al Mujiib => selalu memperhatikan keinginan orang lain
Al Waasi' => memiliki wawasan yang luas
Al Hakiim => selalu bijaksana (sifat)
Al Waduud => selalu simpatik
Al Majiid => selalu bersifat bajik kepada orang lain
Al Baa'its => selalu bersifat membangkitkan motivasi orang lain
Asy Syahiid => selalu menyaksikan sendiri
Al Haqq => selalu membela yang benar
Al Wakiil => bisa dipercaya
Al Qowiyy => memiliki kekuatan dan semangat tinggi
Al Matiin => teguh dan kokoh
Al Waliyy => selalu melindungi
Al Hamid => selalu bersikap terpuji
Al Muhshiy => selalu memperhatikan semua faktor dan sektor
Al Mubdi' = selalu memulai terlebih dahulu dalam berkreasi
Al Mu'iid => mengembalikan sesuatu ke posisi semula demi kebaikan
Al Muhyi => selalu menghidupkan semangat orang lain
Al Mumiit => selalu mematikan suatu pikiran jahat orang lain
Al Hayy => sering memberikan "kehidupan" pada orang lain
Al Qoyyuum => bersikap mandiri
Al Waajid => selalu melakukan yang baru (inovasi)
Al Maajid => bersikap mulia
Al Wahiid => menjadi orang no.1 di lingkungan
Al Ahad => menyatukan berbagai hal dalam satu kesatuan
Ash Shomad => selalu dibutuhkan orang lain
Al Qodir => memiliki kemampuan memadai
Al Muqtadir => selalu membina orang lain agar memiliki kemampuan
Al Muqoddim => mendahulukan sesuatu demi keadilan
Al Mu'akhkhir => mengakhiri dan menghentikan sesuatu demi keadilan
Al Awwal => bersikap selalu menjadi orang pertama (inventer)
Al Aakhir => bersikap selalu menjadi orang terakhir (orang penutup)
Adh Dhohir => memiliki integritas dan jujur
Al Bathin => selalu memperhatikan kondisi batiniah diri sendiri dan orang lain
Al Waaliy => bersikap mendidik orang lain
Al Muta'aaliy => memiliki ketinggian pribadi
Al Barr => selalu jauh dari keburukan
Al Tawwaab => selalu mau menerima kesalahan orang lain
Al Muntaqim => bersikap mengancam/memperingatkan orang yang dzalim demi menjaga kebaikan
Al 'Afuww => pemaaf
Ar Ro'uff => pengasih kepada yang menderita
Maalikul Mulk => selalu berhasil di sehala bidang
Dzul Jalaaf wal Ikroom => bersikap terhormat
Al Muqsith => adil dalam menghukum
Al Jaami' => selalu berkolaborasi dan bersatu
Al Ghoniyy => kaya lahir dan batin
Al Mughniy = memajukan orang lain
Al Maani' => selalu mencegah sesuatu yang buruk
Adh Dhaarr => sering menghukum demi keadilan
An Naafi' => sering memberi penghargaan demi keadilan
An Nuur => selalu berilmu dan mulia
Al Haadii => selalu menjadi orang yang suka membimbing
Al Badii' => selalu indah, rapi dan bersih
Al Baaqi => selalu memelihara
Al Waarits => mewarisi dan mendelegasikan
Ar Rosyiid => pandai dan cerdas
Ash Shobuur => penyabar dan tidak tergesa-gesa

Selasa, 29 Januari 2013

Umur 25 Nabi -'Alaihimus Salam- Dan Letak Makam Mereka



1. Nabi Adam ‘Alaihis Salam




Umur : 1000 tahun

Makam : India, menurut satu pendapat ada di Makkah, dan menurut pendapat lain ada di Baitul Maqdis.




2. Nabi Idris ‘Alaihis Salam




Umur : 865 tahun

Makam : (tidak ada informasi)

3. Nabi Nuh ‘Alaihis Salam

Umur : 950 tahun
Makam : Masjid Kufah, , menurut satu pendapat ada di al-Jabal al-Ahmar (Gunung Merah), dan menurut pendapat lain ada di dalam al-Masjid al-Haram Makkah

4. Nabi Hud ‘Alaihis Salam

Umur : 464 tahun
Makam : di Timurnya Hadharamaut, Yaman.

5. Nabi Shalih ‘Alaihis Salam

Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Makam : di Hadharamaut

6. Nabi Luth ‘Alaihis Salam

Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya
Makam : Shou’ar

7. Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam

Umur : 200 tahun
Kelahiran : Lahir pada 1273 tahun setelah peristiwa banjir dan topan pada masa Nabi Nuh ‘Alaihis Salam
Makam : di kota al-Khalil (Palestina), dimakamkan bersama Sarah (isteri pertamanya)

8. Isma’il ‘Alaihis Salam

Umur : 137 tahun
Makam : dimakamkan di samping Ibunda (yakni Hajar) di Makkah (di sekitar Ka’bah dekat Maqam Ibrahim)

9. Nabi Ishaq ‘Alaihis Salam

Umur : 180 tahun
Makam : dimakamkan bersama Ayahanda (yakni Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam) di kota al-Khalil (Palestina)

10. Nabi Ya’qub ‘Alaihis Salam

Umur : 137 tahun
Wafat : di Mesir
Makam : untuk memenuhi wasiatnya, oleh sang putra (Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam), jenazahnya dipindah dimakamkan ke kota al-Khalil (Palestina)

11. Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam

Umur : 110 tahun
Wafat : di Mesir
Makam : oleh saudara-saudaranya (untuk memenuhi wasiatnya) jenazahnya kemudian dipindah dimakamkan di Nablus (Palestina)

12. Nabi Syu’ab ‘Alaihis Salam

Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Makam : di desa Hathin dekat kota Thabariyah (Syria)

13. Nabi Ayyub ‘Alaihis Salam

Umur : 93 tahun
Makam : di desa Syaikh Sa’d (dekat kota Damasykus) Syria.

14. Nabi Dzul Kifli ‘Alaihis Salam

Umur : (tidak ada informasi)
Lahir : di Mesir
Makam : wafat di daerah gunung Thursina, menurut salah satu pendapat di samping Ayahanda di salah satu kota di Syam

15. Nabi Yunus ‘Alaihis Salam

Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Makam : tidak ada informasi sama sekali tentang letak makamnya

16. Nabi Musa ‘Alaihis Salam

Umur : 120 tahun
Makam : wafat di daerah gunung Thursina dan di makamkan di sana

17. Nabi Harun ‘Alaihis Salam

Umur : 122 tahun
Makam : wafat di daerah gunung Thursina dan di makamkan di sana

18. Nabi Ilyas ‘Alaihis Salam

Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya
Lahir : dilahirkan setelah masuknya Bani Isra’il ke Palestina.
Makam : menurut satu pendapat ada di Ba’labak (Lebanon). (Tapi menurut satu pendapat, beliau belum wafat sampai sekarang –penerjemah)

19. Nabi Ilyasa’ ‘Alaihis Salam

Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan tempat tinggalnya dan daerah yang dituju setelah kaumnya ingkar di kota Banyas

20. Nabi Dawud ‘Alaihis Salam

Umur : 100 tahun
Kerajaan : bertahan sampai 40 tahun

21. Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam

Kerajaan : beliau mewarisi kerajaan Ayahanda (yakni Nabi Dawud ‘Alaihis Salam) ketika umur 12 tahun, kerajaannya bertahan sampai 40 tahun.

22. Nabi Zakariya ‘Alaihis Salam

Wafat : beliau dibunuh dengan cara digergaji oleh orang yang telah menyembelih sang putra (Nabi Yahya ‘Alaihis Salam)

23. Nabi Yahya ‘Alaihis Salam

Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Lahir : pada tahun yang sama dengan tahun kelahiran Nabi ’Isa al-Masih ‘Alaihis Salam.
Wafat : ketika beliau sedang di Mihrab, disembelih oleh sesorang yang disuruh oleh seorang wanita jahat dari pihak raja yang zhalim.
Makam : kepalanya dimakamkan di Masjid al-Jami’ al-Amawi (Damasykus-Syria)

24. Nabi ’Isa al-Masih ‘Alaihis Salam

Umur : 33 tahun di bumi, kemudian Allah mengangkatnya ke langit setelah tiga tahun diangkat menjadi Nabi. Dituturkan, bahwa Ibunda (yakni Maryam) hidup 6 tahun setelah ’Isa al-Masih ‘Alaihis Salam diangkat ke langit. Maryam wafat dalam umur 53 tahun.

25. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam

Lahir : di Makkah tahun 570 M.
Wafat : umur 63 tahun
Makam : di rumah ’Aisyah di Masjid Nabawi Madinah dan dimakamkan di sana.

KAKEK PENJUAL DAWET (Kisah Nyata)



~ Berjalan 50 km Sehari, Demi Tanggung Jawab Keluarga ~




Kisah inspiratif kita kali ini datang dari seseorang yang begitu sangat sederhana, namun penuh dengan pelajaran yang amat sangat berharga. Seorang kakek berusia 71 tahun, penjual es Dawet keliling yang tinggal di pinggiran kota Surakarta.




Pak Sukimin, nama dari kakek tersebut, seorang pahlawan keluarga yang menginjak usia renta, tapi sama sekali tidak surut semangatnya untuk terus berjuang dan bekerja keras. Tidak kurang dari 50 kilo meter ditempuhnya setiap hari, dengan memikul gerobak es seberat 40 kg, mulai dari jam 5 pagi sampai jam 8 malam. Semua itu terdorong atas kuatnya keinginan bahwa dia menjauhi sifat meminta-minta dan karena pemenuhan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga.

Selama 40 tahun lebih, pekerjaan tersebut telah dilakukannnya. Dan Subhanallah, kerja keras setiap hari itupun ternyata tidak terus membuatnya jauh dari sang maha kuasa. Walau dalam hujan dan panas, ketika mendengar adzan, seketika itu pula pak Sukimin mencari masjid terdekat dan menjalankan sholat berjamaah. Selain itu, cara belajar keikhlasannya yang begitu sangat sederhana, namun menyentuh hati semua orang yang melihatnya adalah dengan penerimaannya atas pembagian rezeki yang diterimanya dari Allah subhanahu wataala.

"Saya pernah waktu sholat, gerobak saya tinggal di depan masjid. Saya sudah pasrahkan sama Allah saja. Tapi ternyata ada orang jahat yang mengambil semua uang yang telah saya dapat seharian. Tapi saya ikhlas kok. Kalau sampai diambil orang berarti itu bukan rezeki saya. Biar untuk dia saja tidak apa-apa, semoga lebih berguna untuk dia." Cerita bapak 5 orang anak ini.

Menurut pak Sukimin, dalam hidup ini manusia mendapatkan peran yang bermacam-macam, namun satu hal yang tidak boleh kita lupakan, pekerjaan apapun itu adalah untuk mencari ridho Allah. Saja. Dan hal itulah yang meringankan hatinya jika musibah datang menghampiri. "Seringkali ada orang yang beli, namun tidak bayar, saya menunggu sampai lama ternyata orangnya tidak membayar. Ya saya tidak apa-apa. Kan sudah diminum juga. Sah kok itu untuk dia." lanjutnya. Beliau juga tidak terlalunya sedih saat tubuh rentanya telah lelah memikul gerobak yang sedemikian berat, sehingga kakinya tersandung dan pecahlah semua barang dagangannya. "Lah wong sudah jatuh, mungkin belum rezeki saya. ya nanti kapan-kapan berarti saya diajari Allah disuruh hati- hati lagi". Subhanallah, kemiskinan ternyata tidak menghalangi batinnya untuk menerapkan ilmu ikhlas kepada sesamanya.

Memang, kehidupan ini tidak sempurna dan tidak banyak memberi kesenangan kepada pak Sukimin, namun hal itu juga tidak membuat beliau ragu untuk membagikan ilmunya kepada yang ingin berguru kepadanya. "Rezeki itu sudah diatur sang maha kuasa. Saya ini hanya perantara saja. saya sama sekali tidak takut tersaingi. Malah ilmu yang saya berikan nanti itu, akan menemani saya saat saya mati nanti. saya percaya itu." Sama sekali tidak ada rasa permusuhan ataupun iri dengki dalam ketatnya persaingan dan beratnya hidup. Dalam susahnya mencari rupiah, justru membuat pak Sukimin semakin berbesar hati untuk berbagi. Hal yang sangat jarang untuk bisa dilakukan, bahkan oleh orang kaya sekalipun, jika tidak murni adanya perbuatan itu yang hanya karena Allah.

Kesabarannya dalam menghabiskan jatah hidup detik per detik telah menempanya menjadi seorang manusia yang kuat, tabah dan tidak pengeluh. Hal inilah juga yang menyebabkan beliau tetap bersemangat untuk menjual dagangannya walaupun dalam kondisi cuaca apapun." Kalau lagi hujan, ya saya tidak bisa berteduh, harus tetap jalan. Nanti kasihan ibu nunggu dirumah malah kawatir. Akhirnya saya pakai saja plastik untuk sekedar menutup tubuh agar tidak dingin " Kata Kakek dari 11 cucu tersebut.

Bagi pak Sukimin, bukan kemiskinan yang menyakitkan hatinya, tapi saat dia tidak bisa bekerja lagi untuk menyenangkan hati keluarganya, terutama sang istri. Penghasilan yang hanya 30 ribu rupiah sehari, tidak mengurangi kesyukurannya atas jatah rezeki yang telah dibagikan dari sang maha kuasa. "Saya dan istri selalu bersyukur dengan apa yang ada. buat saya yang penting istri dan keluarga senang. Jangan pernah iri dengan yang dimiliki orang lain."

Subhanallah, betapa akan sangat membahagiakan mempunyai ayah, ataupun suami yang bisa menjadi tauladan seperti beliau. Beliau sangat setia kepada keluarga dan setia kepada tanggung jawab pekerjaannya. Keluguan dan kesederhanaan serta keikhlasan yang sangat apa adanya memberikan kesan tersendiri bagi siapapun yang melihatnya. Semoga Allah selalu menjaga beliau, sebagai balasan kuatnya penjagaan amanah beliau atas kebahagiaan keluarganya.

WANITA BIJAK



Suatu ketika, ada seorang wanita bijak yang sedang mendaki gunung. Tanpa disengaja, ia menemukan sebuah batu yang sangat berharga. Sebuah pualam yang indah dan tentu mahal harganya. Dia lalu menyimpan batu itu di tempat makanannya.




Tak lama berselang, ia bertemu dengan seorang pendaki lain yang sedang kelaparan. Sang wanita, lalu membuka kotak makanannya, dan hendak membagi bekal itu dengan si pendaki yang lapar tadi. Si pendaki melihat sesuatu dalam kotak itu, dan bertanya, apakah ia dapat memiliki pualam indah itu.

Sang wanita memberikan pualam itu tanpa ragu. Sang pendaki tentu senang sekali dengan pemberian ini. Dia bersorak dalam hati, dan membayangkan, tentu pualam ini akan membuat hidupnya terjamin. Dia pasti tak perlu bersusah payah bekerja, dan dapat kaya dengan menjual pualam itu. Dia lalu meminta ijin untuk pergi, dan melupakan lapar yang dirasakannya.

Namun, beberapa saat kemudian, sang pendaki kembali lagi kepada wanita tadi. Dia lalu berkata, "Aku berpikir," katanya,

"Pualam ini pasti sangat berharga. Namun, akan kukembalikan, sebab, aku berharap, kamu dapat memberikan sesuatu yang lebih berharga."

"Agaknya, aku lebih memerlukan sepotong roti daripada batu ini. Dan, aku ingin tahu satu hal."

"Tolong, " pinta sang pendaki, "Ajari aku bagaimana kamu dapat memberikan batu yang sangat berharga ini kepadaku, tanpa ragu, tanpa merasa kehilangan sama sekali padahal jelas batu tersebut sangat mahal sekali harganya."

Si Wanita Bijak menjawab; “Aku tetap akan memberikan apa yang kamu benar-benar mau. Karena aku yakin berarti itulah yang memang paling kamu butuhkan. Bagiku tidak ada istilah kehilangan karena sesuatu yang masih berada padaku hanyalah titipan dari Tuhanku. Jadi bukan miliku. Yang benar-benar sudah jadi miliku hanyalah apa-apa yang sudah aku makan dan apa-apa yang sudah aku berikan di jalan yang TUHAN-ku mau, Jadi kenapa aku harus ragu?” Wanita Bijak tersebut mengakhiri jawabanya.

***

Sahabatku, bisa jadi, tak ada beda antara kita dan si pendaki tadi. Kita kerap melupakan banyak hal untuk sebuah alasan sesaat. Tak jarang kita lebih mengutamakan ketamakan dan nafsu untuk sebuah masa depan. Seringkali, kita terpesona dengan kemilau "pualam" dan mahalnya "intan", namun melupakan "sepotong roti" dan kebijaksanaan si wanita tadi. Kita, yang bodoh ini, sering mengambil langkah dengan terburu-buru, tanpa perhitungan, tanpa memandang jauh ke depan. Yang ada di depan mata, hanyalah keuntungan seketika yang akan kita dapat.

Kita jarang untuk bersedekah, padahal, harta itulah yang akan menolong kita kelak. Kita jarang untuk berbuat baik, padahal, kita sama-sama tahu, akan ada imbalan dari-Nya nanti. Kita jarang menolong teman dan tetangga dekat, padahal, merekalah yang bisa kita minta bantuannya di kala susah. Kita jarang menanam bibit dan benih kebaikan, padahal, rindangnya pohon kebajikan itulah yang akan melindungi kita dari terik dan hujan nestapa.

Sama halnya dengan pendaki tadi, kita memerlukan lebih dari sepotong roti untuk dapat bertahan hidup. Kita butuhkan lebih dari itu. Kita butuhkan kebijaksanaan dan kemurahan hati wanita tadi, untuk dapat memberikan kebaikan pada setiap orang yang ditemuinya. Dan saya yakin, kita bisa mendapatkannya dalam hidup ini. Tuhan akan memberi cahaya buat kita

TIDAK MUDAH



Tidak mudah tersenyum ketika hati menangis tapi akan terasa indah ketika kita menyadari itu bagian dari kasih Ilahi




Tidak mudah bangkit dalam keadaan terpuruk, tapi akan terasa indah ketika kita menyadari saat itu Allah sedang menyapa dengan cintaNya


Tidak mudah memberi ketika diri sendiri dalam kekurangan tapi akan terasa indah ketika menyadari saat itu kita bisa memberi arti bagi kehidupan orang lain

Tidak mudah memaafkan ketika kita dibenci dan dihina, tapi akan terasa indah kalau itu bagian dari penyucian diri

Tidak mudah melupakan kegagalan ketika kita masih berkubang didalamnya, tapi akan terasa indah ketika menyadari itu adalah awal dari kesuksesan

Tidak mudah melupakan masa lalu yang menyakitkan, tapi akan terasa indah ketika menyadari itulah jalan yang harus ditempuh untuk mengawali kebahagiaan yang akan diberikan Allah sebagai penggantinya

Tidak mudah menghilangkan duka karena kehilangan tapi akan terasa indah ketika menyadari itu adalah bagian dari kebahagiaan yang sebentar lagi menghampirimu

Tidak mudah menghadapi penderitaan dan cobaan yang terus mendera seolah tiada henti, tapi akan terasa indah ketika menumbuhkan kesabaran dan memupuk rasa syukur dan menyadari itu bagian dari cara Allah memberikan kebeningan jiwa dan kemuliaan dalam kehidupan

Sungguh dirimu indah ...

Ketika harapan, impian dan doa menyatu dalam kerinduan pada NYA

Ketika dirimu menjadi perindu-perindu malam dalam kerinduan pada Nya

Ketika menyadari itulah jalan-jalan yang harus dilewati menuju keindahan

Selama dunia masih berputar, selama hayat masih dikandung badan, selama menyadari hidup adalah persinggahan sementara, selama itu pula dalam kehidupan, kesedihan dan kebahagiaan akan datang silih berganti

Ketika diri bisa memahami dan menyadari keberadaannya, selama dalam diri masih dipupuk rasa syukur, semua akan terasa indah

Ya Rabbi alangkah indah ketika semua itu mulai merasuk jiwa, ketika jiwa haus dalam kerinduan padaMu... berbagi kasih dalam anugerah cinta mu...

Alangkah indahnya dirimu ketika menyadari semua keindahan telah Allah cukupkan untukmu...

Kekuatan tidak datang dari kemenangan. Perjuanganlah yang membangun kekuatan. Jika kamu terus berjuang melewati kesulitan dan memutuskan untuk tidak pernah menyerah, maka itulah kekuatan...

Orang yang kuat bukanlah orang yang tidak pernah salah, tapi orang yang kuat adalah orang yang segera bangkit setiap kali melakukan kesalahan.

Selamat menjalani hari dengan indah, hari yang penuh berkah, penuh rahmat dengan selalu dipenuhi rasa syukur...

Segala puji bagi Allah dalam keadaan bagaimana pun... Aamiin

MAPAN DULU ATAU NIKAH DULU ?



Terinspirasi dari sebuah buku "7 keajaiban rezeki" dari Ippho Santosa (saya rekomendasikan buku ini bagi kamu, top abis deh), saya menemukan sesuatu yang menarik di dalamnya yang tak jauh dari masalah pernikahan.




Kemapanan sebelum menikah tentunya sangat diidam-idamkan oleh wanita maupun laki-laki, hmm... apalagi yang namanya laki-laki, banyak yang gak mau nikah karena belum mapan. Dan uniknya, ini karna doktrin dari para wanita, karena wanita ingin laki-laki yang mapan sebelum menikah agar pernikahannya lancar. Lah nikah karena cinta apa karena kemapanan sih aslinya?

Susahnya lagi bukan hanya pasangan yang ingin menikah saja yang memikirkan hal ini, tapi orang tua mereka pun seolah tak mau ketinggalan dalam masalah ini. Yang paling menarik ketika orang tua justru berbicara mem-pesimis-kan dan jauh dari keyakinan rezeki dalam kendali Allah, 'Belum mapan sudah mau menikah, memangnya mau makan batu?' Wow, telak kena di hati.

Bisa jadi karena pikiran kamu terlalu sempit tentang rezeki atau ketidakpahaman bahwa Allah sudah mengatur rezeki pada diri masih-masing makhlukNya, sayangnya pemahaman sederhana pun tidak diandasi sikap yakin dan percaya bahwa Allah selalu akan memudahkan jalan bagi orang-orang yang ingin mengikuti sunnah Rasulullah saw.

Mapan... ukuran kemapanan dari kamu mungkin berbeda-beda. Ada yang sebelum punya rumah belum mapan, belum kerja berarti belum mapan. Kalau menunggu itu semua, terus kapan ada pikiran nikah, sedangkan hal dunia seperti itu tak bisa langsung didapatkan harus menanti proses.

Sudah banyak yang membuktikan bahwa mapan sebelum menikah tidaklah menentukan sebuah rezeki setelah menikah, justru banyak yang telah menikah membuktikan setelah menikah rezeki begitu mudah mengalir. Tidak ada yang tahu rezeki kamu itu seberapa, lalu kenapa kamu takut menikah jika kamu masih memikirkan harta dunia?

Kamu itu belum punya apa-apa, istrimu nanti mau kamu kasih makan apa? Batu? Perkataan ibu ku membuatku tertunduk, namun aku yang masih kuliah ini tetap menginginkan untuk menikah.

Masa iya Allah tega ngelihat hambaNya makan batu Bu, aku masih membela diri.

Sudahlah Nak, kuliah dulu yang bener terus cari kerja baru mikirin nikah.

Umur berapa tuh Bu, kalau aku gak dapet kerja, gak nikah-nikah donk?!

Pasti nikah Nak, tapi tunggulah sampai kamu benar-benar bisa mencukupi keluargamu nanti.

Saat ini juga aku ngerasa mampu kok Bu, aku bisa kuliah sambil jualan, calon istriku juga pasti mau ngertiin aku.

Ya sudahlah nak, itu terserah kamu.

Kisah di atas adalah sebuah pengalaman nyata dari seorang sahabat, nyatanya dan faktanya ketika mereka menikah, mereka tidak sampai makan batu tuh. Mereka malah sekarang bisa buka usaha sendiri dan tentunya karna mereka percaya dengan rezeki dari Allah. Dan bukan hanya satu pasangan yang meyakini hal ini, banyak pasangan nikah muda yang sudah merasakan keajaiban rezeki setelah menikah.

So... bagaimana denganmu sahabat-ku; MAPAN DULU ATAU NIKAH DULU NICH? :D

SEPULUH WASIAT RASULALLAH UNTUK PUTRINYA



Sepuluh wasiat yang Baginda Rasulullah sampaikan kepada puteri kesayangan baginda Saidatina Fatimah binti Rasulullah, merupakan mutiara yang termahal nilainya bila kemudian dimiliki oleh setiap isteri solehah.




1. Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan dan meningkatkan derajat wanita itu.

2. Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah

3. Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu org yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang

4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

5. Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhoaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah

6. Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman surga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.

8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

9. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah mempermudah sakaratul-maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman surga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal-mustaqim dengan selamat.

RAHASIA PEREMPUAN

1. Bila seorang wanita mengatakan dia sedang bersedih, tetapi dia tidak meneteskan airmata, itu bermakna dia sedang menangis di dalam hatinya.

2. Bila dia tidak menghiraukan kamu selepas kamu menyakiti hatinya, lebih baik kamu beri dia waktu untuk menenangkan hatinya semula sebelum kamu menegur dengan ucapan maaf.

3. Wanita sukar yang cari benda yang dia benci tentang orang yang paling dia sayang (sebab itu ramai wanita yang patah hati bila hubungan itu putus di tengah jalan).

4. Sekiranya sorang wanita jatuh cinta dengan sorang lelaki, lelaki itu akan sentiasa ada di pikirannya walaupun ketika dia sedang keluar dengan lelaki lain.

5. Bila lelaki yang dia suka dan cinta merenung tajam ke dalam matanya, dia akan cair seperti cokelat!

6. Wanita memang sukakan pujian, tetapi selalu tidak tahu macam mana yang menerima pujian.

7. Jika kamu tidak suka dengan gadis yang suka kamu separuh mati, tolak cintanya dengan lembut, jangan berkasar sebab ada satu semangat dalam diri wanita yang kamu tak akan tahu bila dia dah buat keputusan, dia akan lakukan apa saja.

8. Sekiranya sorang gadis mula menjauhkan diri darimu selepas kamu tolak cintanya, biarkan dia untuk seketika. Sekiranya kamu masih ingin menganggap dia sorang kawan, cobalah tegur dia perlahan-lahan.

9. Wanita suka meluahkan apa yang mereka rasa. Musik, puisi, lukisan dan tulisan adalah cara termudah mereka meluahkan isi hati mereka.

10. Jangan sesekali beritahu perempuan yang mereka pikir langsung tak berguna.

11. Bersikap terlalu serius boleh mematikan mood wanita.

12. Bila pertama kali lelaki yang dicintainya dalam diam memberikan respon positif, misalnya menghubunginya melalui telepon, si gadis akan bersikap acuh tak acuh seolah-olah tidak berminat, tetapi sebaik saja ganggang diletakkan, dia akan menjerit kesukaan dan! Tak sampai sepuluh menit, semua rekan-rekannya akan tahu berita tersebut.

13. Sekuntum senyuman memberi seribu arti bagi wanita. Jadi jangan senyum sebarangan.

14. Jika kamu menyukai sorang wanita, cobalah mulakan dengan persahabatan. Kemudian biarkan dia mengenalimu dengan lebih mendalam.

15. Jika sorang wanita memberi seribu satu alasan setiap kali kamu ajak keluar, tinggalkan dia sebab dia memang tak berminat denganmu.

16. Tetapi jika dalam masa yang sama dia menghubungimu atau menunggu panggilan darimu, teruskan usahamu untuk memikatnya.

17. Jangan sesekali mengagak apa yang dirasakannya. Tanya dia sendiri!

18. Selepas sorang gadis jatuh cinta, dia akan sering tertanya-tanya kenapalah aku tak jumpa lelaki ini lebih awal.

19. Kalau kamu masih tercari-cari cara yang paling romantik untuk memikat hati sorang gadis, cobalah rajin-rajinkan tangan menyelak buku-buku cinta.

20. Bila setiap kali gambar kelas keluar, benda pertama yang dicari oleh wanita ialah siapa yang berdiri di sebelah buah hatinya, kemudian barulah dirinya sendiri.

21. Bekas teman lelaki akan sentiasa ada di pikirannya tetapi lelaki yang dicintainya sekarang akan berada di tempat teristimewa, yaitu di hatinya!

22. Satu ucapan 'Hi' saja sudah cukup menceriakan harinya.

23. Teman baiknya saja yang tahu apa yang sedang dia rasa dan lalui.

24. Wanita paling benci lelaki yang berbaik-baik dengan mereka semata-mata yang tackle kawan mereka yang paling cantik.

25. Cinta bermaksud kesetiaan, ambil berat, jujur dan kebahagiaan tanpa sebarang kompromi.

26. Semua wanita maukan sorang lelaki yang cintakan mereka sepenuh hati.

27. Senjata wanita adalah airmata!

28. Wanita suka jika sesekali orang yang disayanginya mengadakan surprise buatnya (hadiah, bunga atau sekadar ucapan romantis). Mereka akan rasa terharu dan merasakan bahawa dirinya dicintai setulus hati. Dengan ini dia tak akan ragu-ragu terhadapmu.

29. Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang ambil berat tentang mereka dan baik terhadapnya. So, kalau yang memikat wanita pandai-pandailah.

30. Sebenarnya mudah mengambil hati wanita karena apa yang dia mau hanyalah perasaan dicintai dan disayangi sepenuh jiwa.

PESAN IBU

Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue om, masih hangat dan enak rasanya", "Nggak dik, saya lapar mau makan nasi saja." kata si pemuda menolak. Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.

Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "tidak dik, saya sudah kenyang." Sambil berkukuh mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa buat oleh-oleh pulang om." Dompet yang belum sempat dimasukan ke kantong pun dibukanya kembali, dikeluarkan 2 lembar ribuan dan mengangsurkan ke anak penjual kue "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."

Dengan senang hati diterimanya uang itu dan bergegas dia ke luar restoran memberikannya kepada pengemis di depan restoran. Merasa heran dan sedikit tersinggung si pemuda menegurnya, "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang, kenapa setelah uang ada di tanganmu malah kamu berikan ke orang lain?"

"Om jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh Ibu saya sendiri dan Ibu pasti akan sedih dan marah, jika saya menerima uang dari om bukan hasil menjual kue. Tadi om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu." Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera menghitung dengan gembira.

Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih dik atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu." Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih om. Ibu pasti akan senang sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami."

Pembaca yang budiman,

Dari hasil didikan seorang ibu yang luar biasa, lahirlah anak yang hebat! Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain tetapi dengan bekerja keras, membanting tulang. Karena sesungguhnya, KERJA ADALAH KEHORMATAN bagi setiap manusia!

KETIKA MASJID DAN RUMAH BORDIL ROBOH

ADA DUA LELAKI. Keduanya adalah saudara kandung. Lahir di dalam keluarga yang taat beragama. Namun perilaku dua orang itu berbeda dan akhir hidup mereka juga berbeda.

Yang tua, sejak kecil dikenal baik, alim dan ahli ibadah. Ia tidak suka menyakiti orang lain. Tidak suka hura-hura. Tak pernah menyentuh gelas minuman keras apalagi meminumnya. Waktu mudanya banyak dihabiskan di masjid. Ia juga tidak suka bergaul dengan wanita yang bukan mahramnya.

Pernah ia dirayu seorang gadis cantik yang masih sepupunya, namun ia teguh dalam keimanannya. Karena amal perbuatannya yang baik dan akhlaknya ia dicintai oleh keluarga dan masyarakat.

Sedangkan adiknya, sangat berbeda dengan kakaknya. Sejak kecil ia dikenal nakal. Sejak remaja sudah biasa masuk tempat maksiat. Rumah bordil (rumah pelacuran) adalah tempat biasa ia mangkal. Hampir tiap hari ia mabuk dan melakukan pelbagai macam maksiat di rumah bordil miliknya itu.

Kadang-kadang ia juga ikut gerombolan perampok, untuk merampas harta orang lain. Saat merampok ia bahkan terkadang juga melakukan pemerkosaan. Hampir segala jenis maksiat dan perbuatan yang menjijikan telah ia lakukan untuk memuaskan hawa nafsunya. Perbuatan jahatnya itu membuat dirinya dibenci oleh keluarga dan masyarakat.

Suatu ketika, sang kakak yang alim dan ahli ibadah merenung. Tiba-tiba dengan halus sekali nafsunya berkata padanya,

“Sejak kecil kau selalu berbuat kebaikan dan beribadah. Kau telah mendapat tempat di hati masyarakat dan dikenal sebagai orang baik. Namun kau tidak pernah merasakan nikmatnya hidup sedikitpun.

Kenapa tidak sesekali kau datang ke tempat adikmu menghibur diri di rumah bordilnya. Sesekali saja. Setelah itu kau bisa tobat. Kau bisa membaca istighfar ribuan kali dalam sholat tahujjud. Bukankah Allah itu Maha Pengampun?”

Bujukan hawa nafsunya itu ternyata masuk dalam pikirannya. Setan pun dengan sangat halus masuk melalui pori-pori dan aliran darah. Ia berkata pada diri sendiri,

“Benar juga. Kenapa aku tidak sesekali menghibur diri? Hidup cuma sekali. Nanti malam aku mau menari dan bersenang-senang bersama wanita cantik di rumah bordil adikku. Setelah itu aku pulang dan bertobat kepada Allah Swt. Dia Maha Pengasih lagi Maha Pengampun.”

Sementara di rumah bordil. Adiknya juga merenung. Ia merasa jenuh dengan hidup yang dijalaninya. Nuraninya berkata,

“Sudah bertahun-tahun aku hidup bergelimang dosa. Bermacam maksiat telah aku lakukan. Apakah aku akan hidup begini terus? Keluarga membenciku karena perbuatanku. Juga masyarakat, mereka memusuhiku karena kejahatanku.

Kenapa aku tidak mencoba hidup baik-baik seperti kakak. Ah, bagaimanakah besok kalau aku telah mati. Bagaimana aku mempertanggungjawabkan perbuatanku. Kalau begini terus kelak aku akan masuk neraka. Hidup susah di akhirat sana. Sementara kakakku akan hidup nikmat di surga.

Tidak! Aku tidak boleh hidup dalam lembah maksiat terus. Aku harus mencoba hidup di jalan yang lurus. Nanti malam habis maghrib aku akan ke masjid tempat kakak beribadah. Aku mau tobat dan ikut shalat. Aku mau kembali ke pangkuan Allah Swt. Aku mau beribadah sepanjang sisa hidupku. Semoga saja Allah mau mengampuni dosa-dosaku yang telah lalu.”

Dan benarlah. Ketika malam datang kedua saudara itu melakukan niatnya masing-masing. Usai shalat maghrib, sang kakak kembali ke rumah, ganti pakaian dan bergegas menuju rumah bordil. Adapun sang adik, telah pergi meninggalkan rumah bordil begitu mendengar suara azan maghrib. Jalan yang diambil dua bersaudara itu tidak sama, sehingga keduanya tidak berjumpa di tengah jalan.

Sampai di rumah bordil sang kakak mencari adiknya. Namun tidak ada. Orang-orang yang ada di rumah bordil tidak ada yang tahu kemana adiknya itu pergi. Meskipun adiknya tidak ada ia tetap melaksanakan niatnya. Nafsu telah menguasai akal pikirannya. Ia pun menuruti segala yang diinginkan nafsunya di rumah bordil itu bersama para penari dan pelacur.

Di tempat lain, sang adik sampai masjid tempat kakaknya biasa ibadah. Ia sudah bertekad bulat untuk tobat meninggalkan semua perbuatan buruknya. Ia mengambil air wudhu dan masuk ke dalam masjid. Ia mencari-cari kakaknya, ternyata tidak ada.

Padahal biasanya kakaknya selalu beritikaf di masjid usai Maghrib sampai Isya. Ia bertanya pada penjaga masjid, namun ia tidak tahu kemana perginya. Meskipun tidak ada kakaknya niatnya telah bulat. Ia melakukan shalat dan beristighfar sebanyak-banyaknya dengan mata bercucuran air mata.

Tiba-tiba bumi tergoncang dengan hebatnya.

“Awas ada gempa! Ada gempa!” teriak orang-orang di jalan.

Orang-orang panik keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri. Takut kalau-kalau rumah mereka runtuh. Sang adik yang sedang larut dalam kenikmatan tobatnya tidak beranjak dari dalam masjid. Ia tidak merasakan ada gempa.

Demikian juga sang kakak yang saat itu sedang terlena di rumah bordil. Ia sama sekali tidak merasakan gempa. Goncangan gempa malam itu cukup keras. Beberapa bangunan roboh. Termasuk masjid dan rumah bordil.

Keesokan harinya. Sang kakak ditemukan tewas di antara reruntuhan rumah bordil di samping mayat seorang penari wanita dalam keadaan yang memalukan. Sedangkan adiknya juga ditemukan tewas di antara reruntuhan masjid. Kedua tangannya mendekap sebuah mushaf di dada.

Masyarakat yang tahu ihwal kedua kakak beradik itu meneteskan air mata. Mereka tidak habis pikir, orang yang selama ini dikenal ahli ibadah kok bisa tewas dengan cara yang sedemikian tragisnya. Sedangkan adiknya yang selama ini dikenal ahli maksiat kok bisa husnul khatimah.

Dengan peristiwa itu orang-orang diberi pelajaran yang sangat berharga. Bahwa kematian bisa datang kapan saja.

Hanya Allah yang tahu. Maka jangan sekali-kali iseng menuruti hawa nafsu. Siapa tahu saat sedang menuruti hawa nafsu itulah maut menjemput. Na’udzubillahi min dzalik. Bahwa niat baik harus selalu dijaga, agar Allah Swt menganugerahkan akhir hidup yang indah. Akhir hidup yang diridhai-Nya.

“Ya Allah, karuniakanlah kepada kami keteguhan dan keistiqomahan berada dalam jalan-Mu. Karuniakanlah kepada kami husnul khatimah. Aamiin.”

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

MAKANAN TERBAIK dan TERBURUK UNTUK PENCERNAAN

Adakalanya perut tidak selalu bereaksi dengan baik untuk semua jenis makanan yang dikonsumsi. Untuk menghindari perut merasa tidak nyaman setelah menyantap makanan tertentu, maka perlu untuk mengetahui makanan apa saja yang baik dan makanan yang tidak baik untuk pencernaan.

Kira-kira makanan apa saja yang baik dan tidak baik untuk pencernaan?

Berikut daftar makanan terbaik dan makanan terburuk untuk pencernaan seperti dikutip dari Health, Jum'at (24/2/2012) antara lain:

Makanan yang terburuk untuk pencernaan, antara lain:

1. Gorengan dan makanan tinggi lemak

Makanan tinggi lemak dan gorengan dapat mengakibatkan refluks asam dan heartburn. Makanan tinggi lemak juga dapat menyebabkan tinja berwarna pucat, kondisi ini disebut dengan steatorrhea. Steatorrhea merupakan kondisi dimana terjadi kelebihan lemak dalam tinja. Banyak orang dengan sindrom iritasi usus harus menjauhi makanan tinggi lemak, termasuk mentega dan krim karena makanan tersebut dapat menyebabkan masalah pencernaan.

2. Cabai

"Masakan pedas dapat mengiritasi kerongkongan dan menyebabkan rasa sakit mulas pada perut. Mengonsumsi makanan yang mengandung cabai dapat menjadi masalah khusus bagi orang-orang dengan sindrom iritasi usus besar atau bagi yang sudah menderita sakit maag kronis," kata Tim McCashland, MD, seorang ahli pencernaan darii University of Nebraska Medical Center, Omaha.

3. Susu dan keju

Tubuh memang membutuhkan kalsium dalam diet sehari-hari, dan cara mudah untuk mendapatkannya adalah dari produk susu seperti susu dan keju. Tetapi, bagi orang yang tidak toleran dengan laktosa dapat menyebabkan diare, gas, dan perut kembung serta kram.

Intoleransi laktosa merupakan masalah yang umum terjadi ketika orang tidak membuat cukup laktase. Laktase adalah enzim yang memecah laktosa (gula yang ditemukan dalam susu). Penyakit Celiac, penyakit Crohn, dan kemoterapi dapat merusak usus, yang juga dapat menyebabkan intoleransi laktosa.

4. Alkohol

Alkohol dapat melemaskan tubuh dan dapat juga melemaskan sfingter esofagus. Alkohol dapat menyebabkan refluks asam atau mulas. Minum minuman beralkohol juga dapat memberikan sensasi terbakar pada lapisan perut, merusak enzim tertentu dan mencegah penyerapan nutrisi. Terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan diare dan kram.

5. Strawberry

Berries memang baik untuk kesehatan. Tetapi biji-biji kecil dala buah ini dapat menjadi masalah bagi orang yang memiliki diverticulitis, atau kantong yang berkembang di usus yang dapat menjadi meradang atau terinfeksi.

6. Kopi, teh, dan minuman bersoda

Kopi, teh, dan minuman bersoda dapat bertindak sebagai diuretik, yang dapat menyebabkan diare dan kram. Minuman berkafein dapat menjadi masalah tertentu, terutama bagi orang dengan penyakit gastroesophageal reflux (GERD).

7. Jagung

Jagung memang kaya serat dan baik untuk kesehatan. Tetapi jagung juga mengandung selulosa, jenis serat yang tidak dapat diurai dengan mudah karena tidak memiliki enzim yang diperlukan. Jagung mungkin dapat tidak tercerna, dan menyebabkan gas dan sakit perut.

Makanan yang terbaik untuk pencernaan, antara lain:

1. Yogurt

Triliunan bakteri dapat berada dalam usus yang membantu mencerna makanan, dan yogurt mengandung beberapa jenis bakteri sehat. Yogurt mengandung bakteri bakteri baik, sehingga dapat digunakan untuk mengisi ulang flora normal dalam saluran pencernaan.

2. Kimchi

Kimchi adalah makanan favorit di Korea biasanya dibuat dengan kubis, lobak, atau bawang merah, bersama dengan banyak rempah-rempah. Bahan utama biasanya kubis, yang mempromosikan pertumbuhan bakteri sehat dalam usus besar. Kubis adalah jenis serat yang tidak dicerna, sehingga dapat membantu menghilangkan limbah dan menjaga buang air besar lebih teratur.

3. Daging tanpa lemak dan ikan

Jika akan makan daging, maka sebaiknya pilihlah ikan. Daging merah cenderung berlemak.

4. Biji-bijian

Biji-bijian, seperti roti gandum dan beras merah, merupakan sumber serat yang baik, yang dapat membantu pencernaan. Serat juga dapat membantu merasa kenyang dan kolesterol yang lebih rendah, tetapi dapat menyebabkan kembung, gas, dan masalah lain. Biji-bijian gandum tidak baik bagi orang dengan penyakit celiac atau intoleransi gluten.

5. Pisang

Pisang membantu memulihkan fungsi usus normal, terutama jika memiliki diare. Pisang dapat mengembalikan elektrolit dan kalium yang mungkin hilang karena tinja berlendir. Buah ini juga memiliki banyak serat untuk membantu pencernaan.

6. Jahe

Jahe merupakan jenis rempah-rempah yang telah digunakan selama ribuan tahun sebagai cara yang aman untuk meredakan mual, muntah, mabuk perjalanan, mual di pagi hari, gas, kehilangan nafsu makan, dan kolik. Tetapi juga tidak baik untuk mengonsumsi jahe berlebihan. Dosis tinggi dari jahe dapat menyebabkan mulas. (detikhealth)

23 Ciri Orang yang Cinta Kamu

1. Orang yang mencintai kamu tidak pernah mampu memberikan alasan kenapa dia mencintai kamu. Yang dia tahu di hati dan matanya hanya ada kamu satu-satunya.

2. Walaupun kamu sudah memiliki teman istimewa atau kekasih, dia tidak perduli! Baginya yang penting kamu bahagia dan kamu tetap menjadi impiannya.

3. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya, di hati dan matanya kamu selalu yang tercantik walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah bertambah.

4. Orang yang mencintai kamu selalu ingin tau tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, dia ingin tau kegiatan kamu.

5. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan SMS seperti ’selamat pagi’, ’have fun’, ’selamat tidur’, ‘take care’, dan lain-lain, walaupun kamu tidak membalas SMS-nya, karena dengan kiriman SMS itu lah dia menyatakan cintanya, menyatakan dengan cara yang berbeda, bukan “aku CINTA padamu”.

6. Jika kamu merayakan tahun baru dan kamu tidak mengundangnya ke pesta yang kamu adakan, setidak-tidaknya dia akan menelepon untuk mengucapkan selamat atau mengirim SMS.

7. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang dia lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah melupakannya, karena saat-saat itu ialah saat yang berharga untuknya. dan saat itu, matanya pasti berkaca. karena saat bersamamu tidak selalu terulang.

8. Orang yang mencintai kamu selalu mengingat setiap kata-kata yang kamu ucapkan, bahkan mungkin kata-kata yang kamu sendiri lupa pernah mengungkapkannya. karena dia menyematkan kata-kata mu di hatinya, berapa banyak kata-kata penuh harapan yang kau tuturkan padanya, dan akhirnya kau musnahkan? pasti kau lupa, tetapi bukan orang yang mencintai kamu.

9. Orang yang mencintai kamu akan belajar menggemari lagu-lagu kegemaran kamu, bahkan mungkin meminjam CD milik kamu, karena dia ingin tahu apa kgemaran kamu – kesukaan kamu kesukaannya juga, walaupun susah menggemari kesukaan kamu, tapi akhirnya dia bisa.

10. Kalau kali terakhir kalian bertemu, kamu mungkin sedang sakit, dia akan sentiasa mengirim SMS atau menelefon untuk bertanya keadaan kamu – karena dia khawatir tentang kamu, peduli tentang kamu.

11. Jika kamu mengatakan akan menghadapi ujian, dia akan menanyakan kapan ujian itu berlangsung, dan saat harinya tiba dia akan mengirimkan SMS ‘good luck’ untuk memberi semangat kepada kamu.

12. Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu ialah sesuatu yang biasa, tetapi baginya barang itu sangat istimewa.

13. Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat, ketika sedang bercakap di telefon dengan kamu, sehingga kamu menjadi bingung. Sebenarnya saat itu dia merasa sangat gugup karena kamu telah menggetarkan dunianya.

14. Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada di dekat kamu dan ingin menghabiskan hari-harinya hanya dengan kamu.

15. Jika suatu saat kamu harus pindah ke daerah lain, dia akan senantiasa memberikan nasihat agar kamu waspada dengan lingkungan yang mungkin membawa pengaruh buruk terhadap kamu. dan jauh dihatinya dia benar-benar takut kehilangan kamu, pernah dengar ‘jauh dimata, dekat di hati?’

16. Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.

17. Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal-hal yang bikin BETE, seperti menelefon kamu 100 kali sehari. Atau mengejutkan kamu di tengah malam dengan mengirim SMS. Sebenarnya ketika itu dia sedang memikirkan kamu.

18. Orang yang mencintai kamu kadang-kadang merindukan kamu dan melakukan hal-hal yang membuat kamu pening. Namun ketika kamu mengatakan tindakannya itu membuat kamu terganggu dia akan minta maaf dan tak akan melakukannya lagi.

19. Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan mengajarimu dgn sabar walaupun kamu mungkin orang yang terbodoh di dunia. Bahkan dia begitu gembira karena dapat membantu kamu. dia tidak pernah mengelak dari memenuhi permintaan kamu walau sesulit apapun permintaan itu.

20. Kalau kamu melihat handphone-nya maka nama kamu akan menghiasi sebagian besar INBOX-nya. Dia masih menyimpan SMS-SMS dari kamu walaupun ia kamu kirim berbulan-bulan atau bertahun-tahun yang lalu. Dia juga menyimpan surat-surat kamu di tempat khas dan segala pemberian kamu menjadi benda-benda yang berharga buatnya.

21. Dan jika kamu coba menjauhkan diri darinya atau memberi reaksi menolaknya, dia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupan kamu, walaupun hal itu membunuh hatinya.

22. Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan dia akan ada menunggu kamu karena sebenarnya dia tak pernah mencari orang lain. Dia sentiasa menunggu kamu.

23. Orang yang begitu mencintaimu, tidak pernah memaksa kamu memberinya sebab dan alasan, walaupun hatinya meronta ingin mengetahui, karena dia tidak mau kamu terbebani karenanya. saat kau pinta dia pergi, dia pergi tanpa menyalahkan kamu, karena dia benar-benar mengerti apa itu cinta.

KATA BIJAK PENUH HIKMAH

Marilah sejenak kita resapi kata kata seorang bijak ini:

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
(QS. At-Tahrim (66): 6)

Segala puji bagi Allah, kita memuji, memohon pertolongan, serta ampunanNya.

Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu-nafsu kita dan dari kejahatan amal perbuatan kita. Barangsiapa yang ditunjuki oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tak seorangpun yang bisa menunjukinya.

Bertemu adalah KESEMPATAN dan Mencintai adalah PILIHAN

Ketika bertemu seseorang yang membuat kita tertarik, itu bukan pilihan, itu KESEMPATAN

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya

Itu bukan kesempatan, itu adalah PILIHAN

Ketika kita memilih bersama seseorang walau apapun yang terjadi, justru di saat kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasangan kita, dan tetap memilih untuk mencintainya

Itu bukan kesempatan, itu adalah PILIHAN

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang sebagai KESEMPATAN dalam hidup kita

Tetapi cinta yang dewasa, mencintai dengan komitmen di hadapan Tuhan dan manusia adalah PILIHAN

Mungkin KESEMPATAN mempertemukan pasangan jiwa kita dengan kita

Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, adalah PILIHAN yang harus kita pertanggung jawabkan di hadapan Tuhan dan manusia

Kita berada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang Sempurna untuk dicintai. Tetapi untuk BELAJAR mencintai orang yang belum sempurna. Dengan cara yang sempurna

Mari BELAJAR mencintai dan menyayangi pasangan kita yang Belum SEMPURNA dengan cara yang SEMPURNA

Karena pasangan kita adalah belahan jiwa kita. Agar jiwa kita pun menjadi SEMPURNA di hadapan Tuhan

Takdir yang mempertemukan. Rancangan yang indah telah disiapkan oleh-Nya.

TAUBATNYA MALIK IBN DINAR

Kehidupanku dimulai dengan kesia-siaan, mabuk-mabukan, maksiat, berbuat zhalim kepada manusia, memakan hak manusia, memakan riba, dan memukuli manusia. Kulakukan segala kezhaliman, tidak ada satu maksiat melainkan aku telah melakukannya. Sungguh sangat jahat hingga manusia tidak menghargaiku karena kebejatanku.

Malik ibnu Dinar menuturkan:
Pada suatu hari, aku merindukan pernikahan dan memiliki anak dari pernikahan tersebut. Maka kemudian aku menikah dan dikarunia seorang putri yang kuberi nama Fathimah. Aku sangat mencintainya. Setiap kali dia bertambah besar, bertambah pula keimanan di dalam hatiku dan semakin sedikit maksiat di dalam hatiku. Pernah suatu ketika Fathimah melihatku memegang segelas khamr, maka diapun mendekat kepada aku dan menyingkirkan gelas tersebut hingga tumpah mengenai bajuku. Saat itu umurnya belum genap dua tahun. Seakan-akan Allah Ta'ala lah yang membuatnya melakukan hal tersebut.

Setiap kali dia bertambah besar, semakin bertambah pula keimanan di dalam hatiku. Setiap kali aku mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala selangkah, maka setiap kali itu pula akau menjauhi maksiat sedikit demi sedikit. Hingga usia Fathimah genap tiga tahun. Saat usianya genap tiga tahun itulah Fathimah meninggal dunia.

Maka akupun berubah menjadi orang yang lebih buruk dari sebelumnya. Aku belum memiliki sikap sabar yang ada pada diri seorang mukmin yang bisa menguatkanku di atas cobaan musibah. Kembalilah aku menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Setanpun mempermainkanku , hingga datang suatu hari, setanku berkata kepadaku: “Sungguh hari ini engkau akan mabuk-mabukan dengan mabuk yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya.” Maka aku bertekad untuk mabuk dan meminum khamr sepanjang malam. Aku minum, minum dan minum. Maka aku lihat diriku telah terlempar di alam mimpi.

Hingga kemudian aku melihat sebuah mimpi. Aku melihat hari kiamat. Matahari telah gelap, lautan telah berubah menjadi api, dan bumipun telah bergoncang. Manusia berkumpul pada hari kiamat. Manusia dalam keadaan berkelompok-kelompok. Sementara aku berada di antara manusia, mendengar seorang penyeru memanggil: Fulan ibn Fulan, kemari! Mari menghadap al-Jabbar. Aku melihat si Fulan tersebut berubah wajahnya menjadi sangat hitam karena sangat ketakutan. Hingga aku mendengar seorang penyeru menyeru namaku: “Mari menghadap al-Jabbar!”

Kemudian hilanglah seluruh manusia dari sekitarku seakan-akan tidak ada seorangpun di padang Mahsyar. Kemudian aku melihat seekor ular besar yang ganas lagi kuat merayap mengejar kearahku dengan membuka mulutnya. Akupun lari karena sangat ketakutan. Lalu aku mendapati seorang laki-laki tua yang lemah. Akupun berkata: “Hai, selamatkanlah aku dari ular ini!” Dia menjawab: “Wahai anakku aku lemah, aku tak mampu, akan tetapi larilah kearah ini mudah-mudahan engkau selamat!”

Akupun berlari kearah yang ditunjukkannya, sementara ular tersebut berada di belakangku. Tiba-tiba aku mendapati api ada dihadapanku. Akupun berkata: “Apakah aku melarikan diri dari seekor ular untuk menjatuhkan diri ke dalam api?” Akupun kembali berlari dengan cepat sementara ular tersebut semakin dekat. Aku kembali kepada lelaki tua yang lemah tersebut dan berkata: “Demi Allah, wajib atasmu menolong dan menyelamatkanku.” Maka dia menangis karena iba dengan keadaanku seraya berkata: “Aku lemah sebagaimana engkau lihat, aku tidak mampu melakukan sesuatupun, akan tetapi larilah kearah gunung tersebut mudah-mudahan engkau selamat!”

Akupun berlari menuju gunung tersebut sementara ular akan mematukku. Kemudian aku melihat di atas gunung tersebut terdapat anak-anak kecil, dan aku mendengar semua anak tersebut berteriak: “Wahai Fathimah tolonglah ayahmu, tolonglah ayahmu!”

Dia berkata:
Kemudian aku mengetahui bahwa dia adalah putriku. Akupun berbahagia bahwa aku mempunyai seorang putri yang meninggal pada usia tiga tahun yang akan menyelamatkanku dari situasi tersebut. Maka diapun memegangku dengan tangan kanannya, dan mengusir ular dengan tangan kirinya sementara aku seperti mayit karena sangat ketakutan. Lalu dia duduk di pangkuanku sebagaimana dulu di dunia.

Dia berkata kepadaku: “Wahai ayah,

« أَلَمۡ يَأۡنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَن تَخۡشَعَ قُلُوبُہُمۡ لِذِڪۡرِ ٱللَّهِ »

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah.” (QS. Al-Hadid: 16)

Maka kukatakan: “Wahai putriku, beritahukanlah kepadaku tentang ular ini.” Dia berkata: “Ini adalah amal keburukanmu, engkau telah membesarkan dan menumbuhkannya hingga hampir memakanmu. Tidakkah engkau tahu wahai ayah, bahwa amal-amal di dunia akan dirupakan menjadi sesosok bentuk pada hari kiamat? Dan lelaki yang lemah tersebut adalah amal shalih, engkau telah melemahkannya hingga dia menangis karena kondisimu dan tidak mampu melakukan sesuatu untuk membantu kondisimu. Seandainya saja engkau tidak melahirkanku, dan seandainya saja tidak mati saat masih kecil, tidak akan ada yang bisa memberikan manfaat kepadamu.”

Dia berkata:
Akupun terbangun dari tidurku dan berteriak: “Wahai Rabbku, sudah saatnya wahai Rabbku, ya, “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah.” Lantas aku mandi dan keluar untuk shalat Subuh dan ingin segera bertaubat dan kembali kepada Allah Ta'ala.

Dia berkata:
Akupun masuk ke dalam masjid dan ternyata imampun membaca ayat yang sama:

« أَلَمۡ يَأۡنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَن تَخۡشَعَ قُلُوبُہُمۡ لِذِڪۡرِ ٱللَّهِ

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah.” (QS. Al-Hadid: 16)

Itulah dia, Malik bin Dinar , salah seorang imam generasi tabi’in, dan termasuk ulama Basrah. Dia dikenal selalu menangis sepanjang malam dan berkata: “Ya ilahi, hanya Engkaulah satu-satunya Dzat yang mengetahui penghuni sorga dari penghuni neraka, maka yang manakah aku di antara kedunya? Ya Allah, jadikanlah aku termasuk penghuni sorga dan jangan jadikan aku termasuk penghuni neraka.”

Malik bin Dinar bertaubat dan dia dikenal bahwa pada setiap harinya selalu berdiri di pintu masjid menyeru dan berkata: “Wahai para hamba yang bermaksiat, kembalilah kepada Penolong-mu! Wahai orang-orang yang lalai, kembalilah kepada Penolong-mu! Wahai orang yang melarikan diri (dari ketaatan), kembalilah kepada Penolong-mu! Penolong-mu senantiasa menyeru memanggilmu di malam dan siang hari. Dia berfirman kepadamu: “Barangsiapa mendekatkan dirinya kepada-Ku satu jengkal, maka Aku akan mendekatkan diri-Ku kepadanya satu hasta. Jika dia mendekatkan dirinya kepada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekatkan diri-Ku kepadanya satu depa. Siapa yang mendatangi-Ku dengan berjalan, Aku adakan mendatanginya dengan berjalan kecil.”

Aku memohon kepada Allah Ta'ala agar memberikan rezeki taubat kepada kita. Tidak ada sesembahan yang hak selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang zhalim.

Malik bin Dinar wafat pada tahun 130 H. Semoga Allah merahmatinya dengan rahmat-Nya yang luas. (Mizanul I’tidal, III/426)

ALLAH TIDAK BUTUH KITA KITA YANG BUTUH ALLAH

Perhatikanlah alur hidup manusia saat ini... Mereka menghabiskan waktu siangnya dengan mencari rezeki... Bekerja dari pagi hingga sore... kemudian setelah itu mereka menghabiskan sisa waktunya dengan bermain dan bersantai hingga malam... Di malam hari mereka habiskan dengan tidur...

Demikianlah alur kehidupan yang kita rasakan saat ini...
Banyak orang yang mencurahkan segala tenaga dan pikiran mereka tatkala mereka bekerja mencari rezeki...
Kemudian sisa waktu yang mereka miliki dipergunakan untuk kesenangan hawa nafsu mereka...

Beribadah kepada Allah SWT merupakan tugas pokok manusia... inilah yang akan ditanya di akhirat nanti...

Allah tidak membutuhkan rezeki yang kita cari...
Allah tidak membutuhkan jabatan kita yang tinggi...
Allah tidak membutuhkan harta kekayaan yang kita miliki...
Allah tidak membutuhkan kecantikan/ketampanan yang ada pada diri...
Namun yang Allah SWT kehendaki dari makhluk-Nya adalah... Ketaan mereka untuk beribadah hanya kepada-Nya...

"ALLAH TIDAK BUTUH KITA... KITA YANG BUTUH ALLAH"

Walau seluruh isi dunia ini tidak mau beribadah... ALLAH TETAP AKAN MENJADI ALLAH... "TIDAK AKAN PERNAH BERUBAH DAN TIDAK AKAN PERNAH TERGANTIKAN."

Rasulullah SAW pernah bersabda...
“Tidak akan beranjak kaki seorang hamba sehingga ia di tanya 4 perkara...
- Tentang umurnya bagaimana ia menghabiskannya...
- Tentang ilmunya apa yang ia lakukan dengan ilmunya (apa yang telah ia amalkan)...
- Tentang hartanya dari mana ia peroleh dan bagaimana ia belanjakan...
- Dan tentang badannya untuk apa ia gunakan.”
(HR. Tirmidzi, Dishahihkan oleh Al-albani dalam sunan Tirmidzi, no. 2417)

Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu main-main (saja) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami.” (QS. Al-Mukminun: 115)

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku... Aku tidak menghendali rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan.” (QS. Adz-Dzariyat: 56-57)

“Ya Allah... Berikanlah kami petunjuk kepada jalan yang lurus!” (Al-Fatihah: 6)

Semoga bermanfaat. Aamiin

Mau Tahu Kenapa Islam Melarang Aborsi?# [MISTERI DI BALIK LARANGAN MELAKUKAN ABORSI]

Allah SWT berfirman:

"Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan…" (QS. Al-Hajj: 5)

"Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar…" (QS. Al-Israa': 33)

Ayat-ayat di atas menegaskan larangan membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah, kecuali jiwa-jiwa yang dibolehkan oleh Allah SWT untuk dibunuh sebagaimana telah dijelaskan oleh para Ulama berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan sunnah seperti pembunuh (qishah), orang muhsan yang berzina dan lain-lain. Diantara bentuk pembunuhan yang disebutkan oleh para ulama adalah aborsi tanpa alasan yang dibenarkan oleh Syar'iat Islam, dan aborsi termasuk pembunuhan terhadap jiwa yang tidak berdosa, karena janin yang digugurkan belum memiliki dosa yang karenanya dia harus dibunuh. Pada kesempatan kali ini marilah kita simak bersama hikmah di balik larangan aborsi tersbut. Ilmu pengetahuan modern menegaskan bahwa aborsi adalah menggugurkan dan membunuh apa yang telah tumbuh di dalam rahim. Yang demikian ini merupakan bentuk pembangkangan/perlawanan terhadap kehendak Allah dalam proses penciptaan makhluk. Tatkala Allah SWT telah meniupkan ruh dalam janin, maka janin itu menjadi jiwa. Karena itu, menggugurkannya sama halnya dengan membunuh jiwa yang dilarang oleh Allah SWT, kecuali dengan hak (alasan yang dibolehkan) atau sesuai dengan keputusan yang ditetapkan secara medis dan disahkan oleh para dokter muslim yang terpercaya, seperti kehamilan yang membahayakan seorang ibu.

Dr. Gofat, guru besar bidang kelahiran dan penyakit wanita Universitas Liverpool, Inggris berkomentar:

"Hendaknya permintaan aborsi yang disebabkan oleh desakan-desakan ekonomi diabaikan saja (tidak usah dilayani), dengan pertimbagan-pertimbangan sebagai berikut:

>Pertama, secara medis mengorbankan jiwa seorang ibu dan janinnya hanya karena desakan ekonomi atau kehirmatan keluarga tidak dapat diterima (tidak dibenarkan).

>Kedua, memperbolehkan aborsi dapat merusak etika profesi (melanggar kode etik) dokter dan perawat di mana prioritas yang ditangani adalah berkaitan dengan kesehatan fisik dan kejiwaan seorang ibu.

>Ketiga, aborsi berbeda dengan operasi lainnya, di mana seorang ibu tidak mengetahui sejauh mana bahaya yang ditimbulkan. Telah terbukti secara ilmuah bahwa aborsi akan dapat menimbulkan berbagai risiko:

*Pertama: Secara psikologi operasi ini akan menimbulkan rasa penyesalan yang berkepanjangan pada diri seorang ibu sesuai dengan fitrahnya. Hal ini dialam ioleh para ibu sekitar 25% samapi 5% yang disebabkan selain masalah medis.

*Kedua: Operasi ini akan berdampak pada hal-hal berikut:

a). Pendarahan dan shock yang dapat mengakibatkan kematian. Kasus ini terjadi berkisar antara tiga sampai delapan di setiap sepluluh ribu kasus. Bahkan, persentase ini mencapai tiga kematian dari setiap seribu kasus. Bila operasi ini dilakukan dengan pembedahan melalui perut, risikonya sepuluh kali lebih besar dari kasus pertama.

b). 15% dari kasus aborsi mengakibatkan timbulnya penyakit lain.

c). Rahim terkoyak sehingga secara otomatis akan terjadi keguguran pada kehamilan berikutnya.

d). Rahim pecah, tidak kurang dari 0,5% kasus, sehingga dapat membahayakan usus dan isi perut lainnya.

e). Rasa nyeri pada rahim, dua saluran, pembuahan dan lubangnya yang mengakibatkan kemandulan permanen.

*Ketiga: Kerusakan sosial yang meliputi kerusakan moral, kebebasan seksual, tersebarnya penyakit dalam, dan permintaan aborsi yang meningkat. Hasil sebuah survey menyebutkan bahwa 50% dari mereka yang melakukan aborsi kembali melakukan operasi lagi. (Dr. Ali Syahwan, al-IJhaadh Baina ath-Thibbi wa asy-Syar') Bahaya dan risiko aborsi ini telah diketahui oleh semua dokter yang menangani kelahiran dan penyakit-penyakit dalam wanita.

Dengan demikian, kita dapat memahami hikmah larangan aborsi sebagaimana diungkap oleh ilmu pengetahuan mengenai risiko dan bahaya yang ditimbulkan secara psikologis dan sosial sebagaimana yang telah kami sebutkan.

Sumber: zilzaal

DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU

Alkisah ada seorang raja yang terkenal dengan kebijaksanaannya.

Dan pada suatu hari, sang raja meminta kepada tukang emasnya yang sudah tua renta untuk menuliskan sesuatu di dalam cincinnya.

Raja berpesan, “Tuliskanlah sesuatu yang bisa kamu simpulkan dari seluruh pengalaman dan perjalanan hidupmu, supaya itupun bisa menjadi pelajaran untuk hidup saya.”

Berbulan-bulan si tukang emas yang tua itu membuat cincinnya, lalu lebih sulitnya menuliskan apa yang penting di cincin emas yang kecil itu.

Akhirnya setelah berdoa dan berpuasa, si tukang emas itupun menyerahkan cincinnya pada sang raja.

Dan dengan tersenyum, sang raja membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya, “THESE TOO, WILL PASS” = (“DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU”).

Awalnya sang raja tidak terlalu paham dengan apa yang tertulis di sana.

Tapi, suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan kerajaan yang pelik, akhirnya ia membaca tulisan di cincin itu dan ia pun menjadi lebih tenang, “Dan inipun akan berlalu.”

Dan tatkala ia sedang ber-senang-senang, ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu, “Dan inipun akan berlalu.” lantas ia menjadi rendah hati kembali.

BETUL !!!

Ketika kita lagi punya masalah besar ataupun sedang lagi kondisi terlalu gembira, ingatlah kalimat itu, “Dan inipun akan berlalu.”

Kalimat ini, kalau direnungkan dengan bijak akan mengantarkan diri kita pada keseimbangan hidup.

--- Tidak ada satupun yang langgeng.---

Jadi, ketika kita punya masalah, tidaklah perlu terlalu bersedih.
Tapi, tatkala kita lagi senang, nikmatilah selagi kita bisa senang

Ingatlah…

Apapun yang kita hadapi saat ini, semuanya akan berlalu.
“THESE TOO, WILL PASS” = (“DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU”).

Semoga bermanfaat

JAHANNAM, SETELAH 300 KM

Aku mengenal seorang pemuda yang dulu termasuk orang-orang yang lalai dari mengingat Allah. Dulu dia bersama dengan teman-teman yang buruk sepanjang masa mudanya. Pemuda itu meriwayatkan kisahnya sendiri:

"Demi Allah, yang tidak ada sesembahan yang haq selain Dia, aku dulu keluar dari kota Riyadh bersama dengan teman-temanku, dan tidak ada satu niat dalam diriku untuk melakukan satu ketaatan pun untuk Allah, apakah untuk shalat atau yang lain."

"Alkisah, kami sekelompok pemuda pergi menuju kota Dammam, ketika kami melewati papan penunjuk jalan, maka teman-teman membacanya "Dammam, 300 KM", maka aku katakan kepada mereka aku melihat papan itu bertuliskan "Jahannam, 300 KM". Merekapun duduk dan menertawakan ucapanku. Aku bersumpah kepada mereka atas hal itu, akan tetapi mereka tidak percaya. Maka merekapun membiarkan dan mendustakanku.

Berlalulah waktu tersebut dalam canda tawa, sementara aku menjadi bingung dengan papan yang telah kubaca tadi.
Selang beberapa waktu, kami mendapatkan papan penunjuk jalan lain, mereka berkata "Dammam, 200 KM", kukatakan "Jahannam, 200 KM". Merekapun menertawakan aku, dan menyebutku gila. Kukatakan: "Demi Allah, yang tidak ada sesembahan yang haq selain Dia, sesungguhnya aku melihatnya bertuliskan "Jahannam, 200 KM"." Merekapun menertawakanku seperti kali pertama. Dan mereka berkata: "Diamlah, kamu membuat kami takut." Akupun diam, dalam keadaan susah, yang diliputi rasa keheranan aku memikirkan perkara aneh ini.

Keadaanku terus menerus bersama dengan pikiran dan keheranan, sementara keadaan mereka bersama dengan gelak tawa, dan candanya, hingga kemudian kami bertemu dengan papan penujuk jalan yang ketiga. Mereka berkata: "Tinggal sedikit lagi "Dammam, 100 KM"." Kukatakan: "Demi Allah yang Maha Agung, aku melihatnya "Jahannam, 100 KM"." Mereka berkata: "Tinggalkanlah kedustaan, engkau telah menyakiti kami sejak awal perjalanan kita." Kukatakan: "Turunkan aku, aku ingin kembali." Mereka berkata: "Apakah engkau sudah gila?" Kukatakan: "Turunkan aku, demi Allah, aku tidak akan menyelesaikan perjalanan ini bersama kalian." Maka merekapun menurunkanku, akupun pergi ke arah lain dari jalan tersebut. Akupun tinggal di jalan itu beberapa saat, dengan memberikan isyarat kepada mobil-mobil untuk berhenti, tetapi tidak ada seorangpun yang berhenti untukku. Selang beberapa saat, berhentilah untukku seorang sopir yang sudah tua, akupun mengendarai mobil bersamanya. Saat itu dia dalam keadaan diam lagi sedih, dan tidak berkata-kata walaupun satu kalimat.

Maka kukatakan kepadanya: "Baiklah, ada apa dengan anda, kenapa anda tidak berkata-kata?" Maka dia menjawab: "Sesungguhnya aku sangat terkesima dengan sebuah kecelakaan yang telah kulihat beberapa saat yang lalu, demi Allah aku belum pernah melihat yang lebih buruk darinya selama kehidupanku." Kukatakan kepadanya: "Apakah mereka itu satu keluarga atau selainnya?" Dia menjawab: "Mereka adalah sekumpulan anak-anak muda, tidak ada seorangpun dari mereka yang selamat." Maka dia memberitahukan kepadaku ciri-ciri mobilnya, maka akupun mengenalnya, bahwa mereka adalah teman-temanku tadi. Maka akupun meminta kepadanya untuk bersumpah atas apa yang telah dia katakan, maka diapun bersumpah dengan nama Allah.

Maka akupun mengetahui bahwa Allah Ta'ala telah mencabut roh teman-temanku setelah aku turun dari mobil mereka tadi. Dan Dia telah menjadikanku sebagai pelajaran bagi diriku dan yang lain. Akupun memuji Allah yang telah menyelamatkanku di antara mereka."

Syaikh Abu Khalid al-Jadawi berkata: "Sesungguhnya pemilik kisah ini menjadi seorang laki-laki yang baik. Padanya terdapat tanda-tanda kebaikan, setelah dia kehilangan teman-temannya dengan kisah ini, yang setelahnya dia bertaubat dengan taubat nashuha."

Maka kukatakan: "Wahai saudaraku, apakah engkau akan menunggu kehilangan empat atau lima teman-temanmu sampai kepada perjalanan seperti perjalanan ini? Agar engkau bisa mengambil pelajaran darinya? Dan tahukah kamu, bahwa kadang bukan engkau yang bertaubat karena sebab kematian teman-temanmu, melainkan engkaulah yang menjadi sebab pertaubatan teman-temanmu karena kematianmu di atas maksiat dan kerusakan." Na’udzu billah.

Ya Allah, jangan jadikan kami sebagai pelajaran bagi manusia, tetapi jadikanlah kami sebagai orang yang mengambil pelajaran dari apa yang terjadi pada mereka, dan dari apa saja yang terjadi di sekitar kami. Aamiin."

RAHASIA DI BALIK DILARANGNYA BERHUBUNGAN BADAN KETIKA HAID (HARUS TAHU)

"Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. apabila mereka Telah suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (Al-Baqarah [2] : 222)

*****

Tidak sedikit pasangan yang melakukan aktivitas seksual saat si wanita sedang mengalami menstruasi/haid. Padahal pada masa ini berhubungan seks bisa sangat berbahaya. Mengapa? Laura Berman, PhD, seorang pakar seks dan terapis dari Feinberg School of Medicine, Northwestern University, Chicago mengatakan, setelah dengan berbagai macam penelitian, berhubungan seks saat haid ternyata dapat merugikan kesehatan kedua pasangan. Beberapa risiko kesehatan yang bisa terjadi akibat melakukan seks saat haid antara lain:

1. Penyakit Menular Seksual

Saat wanita mengalami menstruasi leher rahim akan terbuka. Terbukanya leher rahim tersebut dapat mempermudah kuman dan bakteri masuk bahkan menyebar hingga ke rongga panggul. Wanita juga berpotensi tertular virus HIV dan hepatitis jika melakukan hubungan seks saat menstruasi.

2. Risiko Infeksi

Saat menstruasi, dinding vagina akan mengalami inflamasi atau pembengkakan sebagai proses alami tubuh. Saat inflamasi terjadi, lapisan dinding rahim akan mengalami peluruhan berbarengan dengan keluarnya darah haid. Darah tersebut merupakan media yang berpotensi mengembangkan kuman dan bakteri yang bisa mengakibatkan infeksi saluran kencing, sperma, dan prostat pada pria.

3. Endometriosis

Istilah tersebut pasti masih asing di telinga Anda. Endometriosis mengacu pada pertumbuhan sel-sel di luar endometrium (dinding rahim) atau di tempat lain. Dalam tingkat lanjut pertumbuhan sel-sel tersebut akan memicu rasa nyeri saat haid, atau biasa disebut dengan dismenore.

Salah satu faktor penyebab endometriosis adalah regurgitasi atau aliran balik darah haid dari dalam rahim ke saluran indung telur dan masuk ke dinding perut. Ini dapat terjadi jika Anda melakukan hubungan seks saat haid.

Tak hanya itu, risiko infeksi juga semakin meningkat baik pada pria maupun wanita. Tingkat keasaman dan kemampuan lendir vagina untuk melawan bakteri saat berhubungan seks akan mengalami penurunan, sehingga berpotensi mengembangkan bakteri dan kuman yang membahayakan kesehatan.

4. Sudden Death (mati mendadak)

Gerakan saat berhubungan seks di masa haid juga bisa menjadi pemicu terjadinya gelembung udara ke pembuluh darah yang terbuka. Para ahli medis mengkhawatirkan, jika emboli atau gelembung udara tersebut masuk ke dalam pembuluh darah maka akan mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah dan bisa mengakibatkan “sudden death” atau mati mendadak.

*****

Jika orang Barat baru tahu bahayanya setelah dengan berbagi penelitian, dan memutuskan tidak melakukan hubungan badan saat istri sedang haid, Islam justru sejak 14 abad yang lalu sudah melarang berhubungan badan saat istri sedang haid. Sungguh dibalik pelarangan itu ternyata ada hikmah dan manfaat yang ada didalamnya. salah satu bukti kebenaran kandungan Al-Qur'an. Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Subhanallah (^_^)

Semoga bermanfaat