Ketika musibah terjadi, orang-orang shalih dan orang-orang zhalim mendapatkan bagian yang sama. Tetapi orang-orang shalih akan mendapatkan ampunan dan ridha Allah subhanahu wa ta'ala

عن أم سلمة زوج النبي صلى الله عليه وسلم قالت: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: “إذا ظهرت المعاصي في أمتي، عَمَّهم الله بعذاب من عنده” . فقلت: يا رسول الله، أما فيهم أناس صالحون؟ قال: “بلى”، قالت: فكيف يصنع أولئك؟ قال: “يصيبهم ما أصاب الناس، ثم يصيرون إلى مغفرة من الله ورضوان“

Dari Ummu Salamah, istri Nabi Shallallahu’alaihi Wa sallam, ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: 'Jika maksiat telah menyebar diantara umatku, Allah akan menurunkan adzab secara umum'. Ummu Salamah bertanya: 'Wahai Rasulullah, bukankah di antara mereka ada orang shalih?' Rasulullah menjawab: 'Ya'. Ummu Salamah berkata: 'Mengapa mereka terkena juga?' Rasulullah menjawab: 'Mereka terkena musibah yang sama sebagaimana yang lain, namun kelak mereka mendapatkan ampunan Allah dan ridha-Nya'.” (HR. Ahmad no.27355. Al Haitsami berkata: “Hadits ini ada 2 jalur riwayat, salah jalurnya diriwayatkan oleh para perawi yang shahih”, Majma Az-Zawaid, 7/217 )




Setiap musibah yang menimpa setiap muslim, baik besar maupun kecil, akan menghapuskan dosa-dosanya yang telah lalu (kecuali dosa besar, hanya bisa dihapus dengan taubat)

Dari 'Aisyah radhiallahu 'anha Ummul Mu’minin, beliau berkata: “Rasulullah shalallahu 'alayhi wa sallam telah bersabda:

مَا مِنْ مُصِيْبَةٍ تُصِيْبُ الْمُسْلِمَ إِلاَّ كَفَّرَ اللهُ بِهَا عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةُ يُشِيْكُهَا

“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seorang muslim, melainkan Allah subhanahu wata'la telah menghapus dengan musibah itu dosanya. Meskipun musibah itu adalah duri yang menusuk dirinya.” (HR. Al-Bukhari no. 3405 dan Muslim 140-141/1062)