Kamis, 26 Juli 2012

Alasan Mengapa Sabar (Tidak) Ada Batasnya?


Sabar Lebih Utama Dari Sukur
Terkait  mana yang lebih utama dan lebih rendah sebenarnya sebuah penilaian yang subjektif,  entah dalam hal ini penulis merasa  ‘disadarkan’ mengapa pelaku sabar  pantas menempati level surga tertinggi  diatas pelaku syukur?  seperti yang terangkum dari penjelasan Imam Rifa’i dalam beberapa keterangannya  adalah adanya poin plus sebagai berikut :
  1. Orang yang bersyukur mencari Allah dari balik hijab (harta dan kenikmatan dunianya) sementara orang sabar mencari Allah tanpa hijab .
  2. Orang yang bersyukur beribadah karena ada maunya terkait nikmat dunia sementara orang sabar beribadah hanya karena cinta KepadaNya.
  3. Orang yang bersyukur merasa bangga dengan kepemilikan nikmat hartaNya sementara orang yang sabar bangga karena Pemiliknya (Tuhannya).
  4. Orang yang bersyukur mengikat jiwanya dengan kinikmatan-kenikmatan sementara orang yang sabar mengikat hatinya bersama pemberi nikmat.
  5. Orang yang bersukur selalu berkata : selama nikmat masih bersamaku,  sementara orang sabar berkata:  tidak perduli jika ada masalah apapun yang  menimpa kepadaku. (Albaqoroh :155-157)
  6. Pahala orang yang bersyukur memiliki batas hanya dilipatgandakan saja, sementara pahala orang yang bersabar tidak terbatas (hanya Allah yang tahu). Seperti dijelaskan dalam Quran.  Syukur (Ibrahim : 7) dan balasan Sabar pada surat : (Az Zumar: 10).

1 komentar: